Lihat ke Halaman Asli

Andai Kau Ada

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senandung melodi menggelitik telinga Terdengar rangkaian kata, serasa meraga sukma Andai kau ada temani aku menikmati indahnya alunan nada Tak kan nelangsa hati ini kurasa . Sejuknya embun membasahi pucuk daun-daun muda Hangatnya sinar mentari terasa menghampiri relung jiwa Andai kau ada di sini tuk menikmati semua rasa Tak kan gundah hati ini dalam raga . Sejenak ku terlena dalam lamunan yang kucipta Seberapa lama ku tenggelam harapan tak berwadah? Akankah waktu itu datang membawa sebuah asa? Aku hanya mampu menunggu dengan hati pasrah. . Bias sinar rembulan menuyusup di antara dedaunan Kurasakan suasana romantis menyentuh kalbu Andai kau duduk di sampingku, berdampingan Tak kan ada duka lara menghampiriku .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline