Lihat ke Halaman Asli

Lia SandraSafitri

Mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo

Menulis adalah Kunci Kesuksesan

Diperbarui: 25 Desember 2019   07:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Ponorogo kembali menyelenggarakan Sekolah Literasi Gratis (SLG).Minggu, 22 Desember 2019

SLG menghadirkan dua penulis inspiratif yang sudah lama berkiprah di dunia kepenulisan dan juga karya sastra.
"Tidak ada kalimat yang sempurna. Sama seperti tidak ada keputusasaan yang sempurna" dikutip dari Haruki Murakami. Ialah S. Jai seorang penulis juga aktivis sosial.

Khalifah dibumi harus menciptakan realitas bahasa, karenanya "Menulis itu tanggung jawab dan pilihan hidup. Menulis adalah tanggung jawab intelektual." Ungkapnya

Selain itu S.Jai juga berbagi ilmu tentang kepenulisan. Baginya mustahil jika seorang penulis tidak pernah membaca karya sastra,tidak membaca kritik sastra,dan juga tidak membaca sejarah sastra.

Hadir pula sebagai pemateri dalam acara SLG yang digelar di Graha Saraswati STKIP PGRI Ponorogo. Ialah Puji Santosa,seorang penulis juga sosok inspiratif Penerima Satyalancana Karya Satya 30 tahun dari presiden ini juga memberikan materi dan tips-tips sukses menjadi seorang penulis.

Menurutnya ada 6 tips SUKSES yaitu 1) Sehat jasmani-rohani, 2) Uang senantiasa ada, 3) Keluarga Harmonis, 4) Sosial kemasyarakatannya baik, 5) Etika, dan 6) Spiritual-religius.

Selain memberikan materi dan tips sukses Puji Santosa juga berbagi motivasi.
"Orang yang berilmu menjadi pangkal kemajuan.Oleh sebab bodoh dan dungu membuat kesengsaraan"  Salah satu isi puisi Puji Santosa sebagai pemantik motivasi bagi seluruh peserta SLG.

Puji Santosa juga menjelaskan bahwa pemicu ide atau gagasan itu tidak bermula dari pikiran perseorangan saja tetapi ide atau gagasan itu ada dimana-mana. Membaca misalnya, dengan membaca seseorang dapat memunculkan banyak ide sebagai bahan tulisannya.

Sebab untuk menjadi seorang penulis juga tidak terlepas dari banyaknya wawasan membaca, disertai dengan kerja keras dan semangat yang tinggi untuk memupuk minat M-5.

M-5 tersebut ialah ; 1) Mau belajar, 2) Mau menggerakkan tangan,mata,dan pikiran, 3) Mau bekerja keras, 4) Mau berlatih, dan 5) Mau mencoba. Ke-5 motivasi semangat ini harus ada didalam jiwa karena merupakan dorongan diri untuk menjadi seorang penulis yang berhasil.

"Menurut saya kesan yang saya rasakan setelah mengikuti kegiatan SLG tersebut sangat luar biasa karena mendapatkan banyak ilmu tentang kepenulisan  yang belum tentu saya dapatkan di lain kesempatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline