Keunikan Pasar Kebon Watu Gede yang Menarik Wisatawan
Pasar Kebon Watu Gede adalah salah satu destinasi wisata kuliner di Magelang yang diresmikan pada tahun 2018 oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Magelang,Iwan Sutiarso,Sos,M.Si.Tempat ini terletak di Dusun Jetak Desa Sidorejo Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang.
Pasar ini sangat unik karena tidak seperti pasar pada lumrahnya,hal yang membuat menarik adalah jajanan yang dijual,pakaian para pedagangnya,dan suasana lingkungan sekitar.Untuk jajanan Pasar Kebon Watu Gede menyuguhkan pilihan makanan jadul tradisional jajanan pasar seperti ketan,jenang,pepes,telur gulung,serabi,kue,kolak,dawet,jamu dan masih banyak lagi.
Untuk menambah kesan tempo dulu,para pedagang mengenakan busana adat Jawa dan caping yang membuat wisatawan melirik tertarik.Para pedagangnya pun berasal dari Dusun Jetak.Untuk lingkungan Pasar Kebon Watu Gede menyuguhkan suasana yang sangat menyatu dengan alam,selain sejuk wisatawan akan merasakan sensasi sepoi-sepoi angin karena tempat ini terletak di tengah rindangnya pohon bambu dan hamparan sawah-sawah milik penduduk sekitar.Alat transaksi di tempat ini juga tak kalah unik,yaitu menggunakan benggol.
Benggol disini sebagai alat transaksi yang terbuat dari bambu berbentuk kotak bercorak warna hijau,satu benggol senilai dengan Rp2.000,untuk mendapatkan benggol tentu kita harus menukarkan uang seniai yang diinginkan.Harga jajanan di tempat ini juga sangat terjangkau,tak perlu merogoh kocek yang dalam kita dapat menikmati jajanan tradisional dan suasana yang sederhana tetapi bermakna.
Sempat vakum selama 2 tahun karena pandemi,kini Pasar Kebon Watu Gede telah buka kembali,namun sayangnya tidak buka setiap hari.Pasar ini hanya buka pada Minggu tertentu menurut penanggalan Jawa yaitu Minggu Pahing dan Legi.Untuk wisatawan yang ingin berkunjung sebaiknya berangkat pagi karena,di atas jam 9 cuaca mulai panas dan dari parkiran menuju ke tempat lumayan menguras keringat.Namun tak perlu khawatir untuk sobat yang tidak mau capek kepanasan dapat naik ojek motor ke pasar ini.
Adanya persemian destinasi kuliner ini tentu sangat memikat ketertarikan wisatawan karena keunikannya,hal ini juga berpengaruh terhadap penduduk sekitar karena pengangguran disekitar berkurang,sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Dusun Jetak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H