Lihat ke Halaman Asli

LIA RISTIANA

Mahasiswa

Hereditas dan Lingkungan dalam Proses Perkembangan

Diperbarui: 8 November 2024   02:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hereditas merupakan kecenderungan dalam bentuk alami yang berasal dari cabang-cabang untuk meniru sumber semula dalam aspek fisik dan psikologis. Secara sederhana, hereditas dapat diartikan sebagai pemindahan sifat dari generasi ke generasi melalui proses reproduksi.

Adapun Prinsip hereditas menurut Crow and Crow

Prinsip reproduksi. Dalam prinsip reproduksi, faktor keturunan (hereditas) berlangsung melalui perantara germ cell dan tidak dengan cell somatic. sifat-sifat orang tua yang didapat dari lingkungan tidak dapat mempengaruhi germ cell (plasma benih).

  • Prinsip konformitas. Berdasarkan prinsip konformitas, masing-masing makhluk menurunkan golongan dan jenisnya sendiri.
  • Prinsip variasi. Dalam prinsip variasi, suatu jenis atau spesies dipandang dapat memiliki persamaan maupun perbedaan.
  • Prinsip regresi filial. Ciri khas yang ada pada seorang anak akan menunjukkan ke arah rata-rata.
  • Prinsip jenis silang. Dalam prinsip menyilang, sesuatu yang diwariskan oleh setiap orang tua kepada anak-anaknya mempunyai sasaran jenis menyilang.

Teori empirisme

Teori yang diajukan oleh John Locke berpendapat bahwa perkembangan individu tidak sepenuhnya tergantung pada faktor genetik orang tua, melainkan lebih dipengaruhi oleh pengalaman, pendidikan, dan lingkungan. Locke berkeyakinan bahwa individu belajar melalui interaksi dengan lingkungannya.

Teori nativisme

Teori yang dikemukakan oleh Arthur Schopenhauer berpendapat bahwa sifat-sifat manusia adalah bawaan atau diwariskan dari orang tua. Schopenhauer percaya bahwa sebagian besar karakteristik manusia sudah ada sejak lahir, dan faktor genetic memainkan peran utama dalam menentukan sifat-sifat ini.

Teori konvergensi

Teori ini merupakan teori gabungan (konvergen) dari kedua teori sebelumnya, yaitu suatu teori yang dikemukakan oleh William Stern. Menurut W. Stern, baik pembawaan maupun pengalaman atau lingkungan mempunyai peranan yang penting dalam perkembangan individu. Perkembangan individu akan ditentukan baik oleh faktor yang dibawa sejak lahir (faktor endogen) maupun faktor lingkungan (termasuk pengalaman dan pendidikan) yang merupakan faktor eksogen.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline