Lihat ke Halaman Asli

Curhat Jomblo

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setahun lebih saya menikmati kesendirian. Jomblo. Mencoba menikmati walaupun rasanya agak sangat kesepian. Buka sosmed juga makin jarang karena disana yg akan saya lihat adalah kebersamaan pasangan yg sweet bgt. Dan hanya menambah kepedihan status jomblo ini.

Beberapa teman coba menawarkan diri untuk menjadi mak comblang saya. mungkin mereka kasihan. Saya sangat menghargai perhatian teman teman saya itu.

Sampai suatu saat , ada seorang lelaki yg menarik perhatian saya.

Jadi ingat sama nasihat sepupu laki-laki saya yang baru menikah tahun kemarin. “Liat saya, kalau mencari pasangan itu yang rajin sholat, kayak istri saya.”

Menurut pegamatan saya, dia itu jarang tinggal sholat.

Lagi, wejangan dari pak Mario teguh di golden ways terngiang, kurang lebih seperti ini; “Justru laki laki yg baik itu adalah laki laki yg sederhana, apa adanya, tidak dibuat buat di depan wanita. Jangan sampai tertipu penampilan.”

Menurut pengamatan saya, dia itu memenuhi kriteria pak mario teguh. Tidak banyak tingkah. Bahkan cenderung kaku kalau bicara dengan saya. mungkin  grogi. Hahaha.

Jadi teringat, seorang teman perempuan saya yg sangat kepincut jika melihat cwo pakai moge. Katanya sih keren.

Menurut pengamatan saya lagi, setiap ke kantor cwo itu selalu pake moge warna merah. Saya tahu karena saya sering memperhatikan parkiran.

Namun, yang menjadi pertanyaan: apakah dia juga tertarik sama saya? ya, siapa tahu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline