Dalam beberapa hari ini para guru di seluruh Indonesia, baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-77 dan Hari Guru Nasional.
Dalam memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tersebut disemarakkan dengan berbagai lomba mulai tingkat lembaga terkecil sampai tingkat Nasional dan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, seperti siswa, guru, bahkan orang tua siswa.
Sehingga sudah tidak aneh lagi, dalam beberapa hari ini status media sosial dipenuhi dengan semaraknya HUT PGRI dan Hari Guru Nasional tersebut. Ada yang diberi kejutan berupa kue berhias tulisan "Selamat Hari Guru" atau berupa buket.
Tentu saja hal ini sangat menggembirakan bagi para guru, karena merasa diperlakukan spesial.
Karena kalau kita melihat latar belakang dan tujuan dari pembentukan PGRI yang diperjuangkan oleh para guru pendahulu kita pada dasarnya adalah yang pertama yaitu memperjuangkan hak dan posisinya agar lebih dipandang dan lebih sejahtera serta mempunyai penghidupan yang layak.
Tetapi jangan lupa, ada tujuan lain yang lebih penting dari semua itu, yaitu seorang guru mempunyai kewajiban untuk ikut berperan aktif dalam mencerdaskan anak bangsa. Karena anak merupakan penerus sejarah yang dapat menentukan pembangunan dan kemajuan suatu bangsa.
Guru di era milenial ini pun harus berusaha adaptif dan mengikuti pola pikir yang selaras dengan perkembangan jaman sekarang.
Untuk itu, semoga para guru tetap diberikan kesehatan dan kekuatan agar dapat terus membimbing dan mendampingi siswa-siswanya dalam meraih masa depannya yang lebih baik dan berkarakter. Dan semoga kita tidak terjebak oleh euforia ini. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H