Lihat ke Halaman Asli

Sawer Pengantin Adat Sunda yang Sarat Makna

Diperbarui: 7 November 2022   17:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Peristiwa pernikahan adalah suatu pengalaman yang mungkin tidak akan terlupakan dalam hidup seseorang. Betapa indahnya kenangan tersebut, bagaimana tidak, di hari itu kita menjadi raja dan ratu sehari.

Dalam upacara pernikahan tersebut setiap daerah mempunyai ciri khas masing-masing. Seperti dalam upacara pernikahan adat sunda yang menarik dan unik yaitu ritual sawerannya.

Dalam ritual saweran adat sunda tersebut banyak mengandung filosopi yang berguna dan dapat dijadikan pedoman atau landasan dalam hidup berumah tangga.

Kata "sawer" diambil dari kata "awer" yang dalam bahasa sunda artinya"air jatuh menciprat". Cipratan air tersebut biasanya di tempat jatuhnya air hujan yaitu diujung genting rumah. Mungkin karena itulah acara saweran biasanya diadakan di luar ruangan. Tetapi untuk jaman sekarang hal itu tidak dijadikan patokan.

Dalam saweran tersebut biasanya diiringi dengan kidung pengiring yang dinyanyikan oleh seorang sinden, dimana kidung tersebut berisi pepatah dari orang tua bagi pengantin yang akan mulai mengarungi bahtera rumah tangga.

Bahan-bahan yang biasa digunakan dalam saweran, yaitu beras, kunyit, bunga rampai, sirih dan permen serta payung yang digunakan untuk menaungi pengantin.Bahan-bahan tersebut, sarat dengan makna. Makna dari masing-masing bahan adalah sebagai berikut :

1. Beras, sebagai makanan pokok orang sunda, mempunyai makna harapan

2. Kunyit, bermakna emas. Dengan demikian diharapkan pengantin tersebut dalam kehidupannya nanti tidak kekurangan.

3. Bunga rampai, mempunyai makna, pengantin diharapkan berperilaku yang baik agar namanya menjadi wangi seperti bunga.

4. Sirih, melambangkan kerukunan, sehingga diharapkan pengantin nantinya dapat hidup rukun dalam menjalani rumah tangganya.

5. Permen, mempunyai makna hidup yang manis dan harmonis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline