MOSKWA -Sebuah kampanye iklan yang memperlihatkan payudara wanita telah dituduh sebagai penyebab lebih dari 500 kecelakaan lalu lintas dalam satu hari di Moskwa, Rusia.
Sejumlah iklan berukuran besar di sisi 30 truk yang berlalu-lalang di Moskwa memperlihatkan payudara seorang wanita yang disangga dengan tangannya. Sebuah slogan yang bisa diterjemahkan dengan kata-kata "Mereka Menarik" terbaca tepat di atas gambar bagian puting.
Saat melintas di jalan-jalan ibu kota Rusia tersebut, truk-truk itu meninggalkan "jejak pembantaian" akibat para sopir laki-laki kehilangan konsentrasi saat berkendara. Akibatnya, kecelakaan pun terjadi.
Total ada 517 kecelakaan yang dilaporkan.
Kampanye tersebut, yang dilakukan sebuah biro iklan yang mengkhususkan diri pada iklan bergerak, menjadi bumerang setelah polisi mengirim petugas patroli untuk mengumpulkan semua truk itu dan menyitanya sampai foto-foto itu disingkirkan.
Seorang pengendara, Ildar Yuriev (35), mengatakan, "Saya sedang dalam perjalanan ke pertemuan bisnis ketika saya melihat truk itu melintas, dengan foto besar payudara di sisinya. Lalu saya ditabrak oleh mobil di belakang saya yang mengatakan bahwa perhatiannya telah teralihkan karena gambar di truk tersebut. Hal itu membuat saya terlambat dan meninggalkan mobil saya di bengkel. Walau mobil saya diasuransikan, saya tetap keluar uang juga."
Para pengemudi yang marah di Moskwa dilaporkan telah mendatangi biro iklan itu untuk menuntut kompensasi.
Seorang juru bicara Sarafan Advertising Agency, mengatakan, mereka berencana untuk menawarkan iklan dalam format baru ke pasar, mendorong perusahaan-perusahaan menempatkan iklan mereka di sisi truk, karena mereka pikir akan menjadi alternatif yang baik untuk menempatkan iklan di sisi angkutan umum. Mereka ingin menarik perhatian ke format baru itu lewat kampanye tersebut
Dia menambahkan, terkait kasus kecelakaan, para pemilik mobil akan menerima biaya ganti rugi dari mereka.
sumber: dailymail
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H