Lihat ke Halaman Asli

Lianti P Lontoh

usaha di bidang fashion dan kuliner

Waspada LGBT!

Diperbarui: 10 September 2016   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat pembentukan alat kelamin pada janin dalam rahim, bisa saja terjadi kesalahan sehingga terbentuknya seolah-olah Mr.P namun secara fisik Ms.V; demikian sebaliknya. Dalam ilmu Biologi yang dipelajari saat tingkat SMP dan SMA, hormon testosteron mengontrol maskulin yang berujung pada sperma yang diproduksi dan hormon estrogen mengontrol feminitas yang berujung pada sel telur. Artinya bila terjadi kesalahan hormon seksualitas ini sehingga mengubah seseorang menjadi LGBT, tentu sesat jika dikatakan anugerah atau 'lebih menyesatkan' lagi sudah takdir.

Bila ada kesalahan pada organ tubuh termasuk hormon reproduksi dan seksualitas tentu harus diobati, bukan dikondisikan 'seolah-olah' hal tersebut adalah alamiah. Jika jiwanya 'sesat' obati kepada dokter spesialis kejiwaan, jika persoalan psikologi silahkan berkonsultasi ke psikolog klinis. Ini tidak jauh beda dengan seorang anak atau remaja atau orang dewasa jika mengidap sakit AIDS, tentu harus secepatnya dibawa ke fasilitas kesehatan untuk segera diobati.

Dulu saat sekolah dasar, teman saya laki-laki pernah hampir saban hari selalu diganggu oleh anak laki-laki, beda kelas, yang mungkin sekarang baru sadar bahwa teman kami laki-laki ini mengidap penyakit suka sesama sejenis. Karena mungkin teman saya ini sudah merasa terganggu, sehingga dia mengadukan kepada ketua kelas kami untuk 'memberi pelajaran' kepada anak laki-laki ini. Semoga kita semua sadar bahwa  LGBT adalah sebuah penyimpangan yang harus diobati agar kembali normal, dan selamatkan anak-anak Indonesia dari penyimpangan LGBT.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline