Lihat ke Halaman Asli

Berlian Ratri Wijaya

Keterangan Profil

Masih Taat Karantina tapi Jerawat di Mana-mana? Kok Bisa?

Diperbarui: 4 Februari 2021   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source: everydayhealth.com

Tidak terasa sekarang sudah hampir setahun penerapan masa karantina atau yang dikenal dengan #DiRumahAja sejak adanya Covid 19.  Beberapa kantor juga menerapkan WFH (Work From Home) yang memungkinkan bertambahnya waktu luang  bagi sebagian wanita yang dapat digunakan untuk memanjakan dan mengistirahatkan kulit wajah dari pemakaian makeup yang kerap digunakan tiap kali berkegiatan di luar rumah.

Tapi anehnya, justru muncul masalah baru yang mengganggu. Breakout!  Padahal kita sudah meminimalisir penggunaan make up, tidak terkena debu dan polusi karena terus berada dan berkegiatan di dalam rumah juga. Kok bisa? Apa penyebabnya? 

Dikutip dari website Klik Dokter, dr.Devia Irine Putri menjelaskan penyebab dari breakout yang melanda ketika sedang WFH. Sebelumnya, breakout adalah satu kondisi yang membuat kulit wajah ditumbuhi jerawat dalam jumlah banyak, berukuran besar dan meradang, serta terus bertambah seiring waktu. Breakout sering terjadi ketika kita tidak cocok memakai produk perawatan wajah yang baru dicoba; sebagai penanda penolakan kulit terhadap beauty treatment yang baru saja kita coba. 

Namun ketika kita tidak sedang memakai produk skincare atau beauty treatment yang baru dicoba, lalu apa penyebab breakout saat karantina di rumah saja? Berikut beberapa faktor yang memungkikan terjadinya breakout.

  1. Mengonsumsi Makanan atau Minuman Tinggi Kalori dan Gula
    Selama di rumah saja kita mungkin tidak hanya lapar mata dengan produk-produk lucu di platform belanja online, tapi juga dengan mudah membuat kita tergiur dengan jajaran makanan dan minuman yang dapat dipesan dalam sekali klik lewat delivery online. dr.Devia berpendapat bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula, tinggi kalori serta berminyak dapat meningkatkan jumlah insulin dalam tubuh dan bertambahnya produksi minyak pada wajah. Nah, minyak inilah yang menjadi sumber  munculnya jerawat dengan menyumbat pori-pori wajah dan menimbulkan banyak jerawat baru.

  2. Kurangnya Asupan Vitamin D
    Faktor lain dari penyebab breakout adalah ketika tubuh kita kekurangan salah satu vitamin D. Ada banyak macam cara guna mendapatkan vitamin D untuk tubuh, seperti berjemur di bawah sinar matahari, mengonsumsi makanan-makanan tertentu seperti jamur, telur atau minyak ikan kod, atau juga dari makanan olahan yang sarat akan vitamin D seperti susu kedelai atau oatmeal. Lagipula di masa pandemi ini, berjemur dan mengkonsumsi makanan sehat juga sangat dianjurkan guna menjaga imunitas.

  3. Intensitas Menyentuh Wajah yang Tinggi
    Saat berada di luar rumah, tangan kita cenderung lebih sibuk melakukan banyak hal dibandingkan saat berada di rumah saja. Tanpa sadar, kita jadi sering menyentuh wajah menggunakan tangan. Belum lagi kalau kita lupa mencuci tangan setelah memegang benda-benda yang kotor.
    Hal ini menjadi salah satu faktor munculnya breakout di wajah karena kotoran dan bakteri yang menempel di tangan berpindah ke kulit wajah dan menyumbat pori-pori. Sama seperti minyak, penyumbatan pori-pori ini memunculkan jerawat-jerawat baru yang sangat mengganggu.

  4. Absen Merawat Wajah
    Tidak memakai riasan wajah tidak menjamin tidak akan menimbulkan breakout. Karena dengan hanya berada di rumah terkadang menimbulkan rasa malas dan ogah-ogahan melakukan kebiasaan seperti saat kita berkegiatan normal, salah satunya adalah merawat kulit wajah. Tidak jarang kita memilih langsung tidur tanpa melakukan perawatan wajah yang dapat memicu perkembangan jerawat, karena meski rumah nampak bersih dan rapi, tapi debu halus dan polusi masih dapat menempel di kulit wajah. Inilah alasan mengapa menjaga kulit tetap bersih sangat penting selama WFH.

  5. Pengaruh Hormonal
    Lebih lanjut dr.Devia menjelaskan salah satu faktor munculnya breakout adalah pengaruh hormonal kita. Tanpa kita sadari, mau tidak mau kita mungkin ikut stress melihat berita meningkatnya pasien positif atau pasien meninggal karena COVID-19, belum lagi apabila ada deadline pekerjaan, kebiasaan begadang, atau sedang mengalami emosi yang negatif juga menjadi penyebab naik-turunnya hormonal kita. Saat hormon kortisol atau hormon stress meningkat, hal ini akan merangsang munculnya minyak berlebih pada wajah. Minyak yang berlebih hingga menutup pori-pori kulit dapat menyebabkan munculnya jerawat. Kondisi ini dapat diperparah dengan kondisi kulit yang cenderung berminyak. Coba istirahatkan pikiran dengan melakukan yang kamu sukai, hal tersebut dapat membantu menjaga hormon kortisol tetap stabil.

  6. Mencoba Produk Baru
    Selain produk lucu atau camilan, mungkin banyak dari kita yang lapar mata terhadap produk produk perawatan wajah dengan review yang tampak menggiurkan. Rasa penasaran untuk mencoba berbagai produk perawatan kulit wajah juga disinyalir menjadi salah satu alasan terjadinya breakout. Demi menjaga kulit tetap aman dan terhindar dari breakout, ada baiknya kamu mengenal dengan baik komposisi produk yang akan digunakan agar terhindar dari zat pemicu breakout. 

Bekerja dan berkegiatan di rumah selami pandemi memang dianjurkan, tapi akan lebih baik jika merawat kulit wajah tidak sampai dilupakan. Stay safe semuanya! 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline