Lihat ke Halaman Asli

Lia Ayu winanti

Lia Ayu Winanti

Mengolah Galon Bekas Menjadi Tempat Sampah: Inovasi Kreatif Siswa MI Ma'hadul Huda

Diperbarui: 22 Oktober 2024   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proker PPL PGMI INISNU Temanggung / dokpri

Pada era dimana masalah sampah semakin mengkhawatirkan, upaya untuk mengelola limbah dengan bijak sangatlah penting. Kegiatan P5 ini dirancang untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya memilah sampah dan memanfaatkan barang bekas, seperti galon air, untuk membuat produk yang bermanfaat. Salah satu cara yang kreatif dan ramah lingkungan adalah dengan memanfaatkan galon bekas, untuk dijadikan tempat sampah. Dengan cara ini, siswa tidak hanya diajarkan konsep daur ulang, tetapi juga berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan, mengembangkan kreativitas dan rasa tanggung jawab terhadap bumi. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan anak-anak.

Transformasi Galon Bekas Menjadi Karya Berguna

Kegiatan pengolahan galon bekas menjadi tempat sampah dilaksanakan pada Rabu, 7 Oktober 2024, di MI Mahadul Huda. Kegiatan ini melibatkan siswa dari kelas 4, 5, dan 6. Setiap kelas diberikan dua galon mekas, yang merupakan hasil dari kebiasaan penggunaan air minum dalam kemasan.

Setiap kelas diberi dua galon bekas yang nantinya akan diolah menjadi dua jenis tempat sampah: organik dan non-organik. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok, dengan setiap kelompok terdiri dari siswa yang bekerja sama untuk mengubah galon bekas menjadi tempat sampah.

Kelompok Tempat Sampah Organik Kelompok yang bertugas membuat tempat sampah organik mendesain galon agar dapat digunakan untuk menampung sisa makanan, daun-daunan, dan bahan organik lainnya. Mereka memotong bagian atas galon, melubangi sisi-sisi galon agar ada sirkulasi udara untuk membantu proses penguraian organik, dan menghias galon dengan cat ramah lingkungan untuk membedakannya sebagai tempat sampah organik.

Kelompok Tempat Sampah Non-Organik Sementara itu, kelompok yang membuat tempat sampah non-organik menyiapkan galon untuk menampung plastik, kertas, dan bahan lainnya yang tidak bisa terurai secara alami. Galon ini juga dihias sedemikian rupa untuk menandai bahwa isinya adalah sampah non-organik, sehingga memudahkan siswa lain untuk memilah sampah.

Manfaat Kegiatan P5

Kegiatan P5 ini memberikan banyak manfaat bagi siswa, di antaranya:

Pertama, peningkatan kesadaran lingkungan: Siswa secara langsung terlibat dalam upaya mengurangi sampah plastik dan menjaga kebersihan lingkungan.

Kedua, pengembangan keterampilan: Siswa melatih keterampilan motorik halus, kreativitas, dan pemecahan masalah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline