Lihat ke Halaman Asli

LIA NANDA PUSPITA

Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Fakultas Ekonomi, Prodi Akuntansi

Membangun Citra Diri dan Organisasi

Diperbarui: 11 Oktober 2023   21:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membangun Citra Diri Dan Organisasi 

Personal Branding adalah suatu proses membentuk persepsi masyarakat terhadap aspek-aspek yang dimiliki oleh seseorang, diantaranya adalah kepribadian, atau nilai-nilai dan bagaimana stimulus-stimulus ini menimbulkan persepsi positif dari masyarakat yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai alat pemasaran. Pada dasarnya semua komponen yang dibahas di atas adalah saling melengkapi satu sama lain. 

Citra diperlukan untuk membangun pandangan positif masyarakat terhadap suatu perusahaan atau organisasi, sedangkan personal branding lebih kepada pribadi atau personal-personal yang terkait dengan perusahaan atau organisasi yang akan mempengaruhi juga terhadap citra positif atau negatif suatu perusahaan atau organisasi.

1. Pengertian Citra Diri dan Citra Organisasi

Citra diri adalah pandangan pribadi yang dimiliki diri sendiri. Citra diri juga dapat diartikan sebagai kamus internal yang menggambarkan karakteristik diri seperti cantik, baik hati, mudah bergaul dan lain sebagainya. Citra diri ini dapat tercipta tergantung pada diri kita sendiri dalam berperilaku terhadap sesuatu dan memperlakukan sesuatu dengan pandangan diri sendiri dan orang lain. Jika kita berperilaku dengan menggunakan dasar etika perilaku dengan baik dan tepat disebut dengan citra positif, begitupun sebaliknya.

Citra organisasi adalah persepsi konsumen atau mitra kerja maupun lingkungan eksternal mengenai sebuah organisasi. Persepsi dari pihak luar organisasi dipengaruhi oleh berbagai informasi serta obyek lain disetiap waktu dari berbagai sumber yang selanjutnya dicerna oleh pihak luar organisasi dan menimbulkan sebuah persepsi. Citra organisasi diperlukan untuk mempengaruhi pikiran pelanggan melalui kombinasi dari periklanan, humas, bentuk fisik, kata-mulut, dan berbagai pengalaman aktual selama menggunakan barang dan jasa.

2. Proses Membangun Citra Diri

a. Konsisten

Konsisten dalam membangun citra diri itu penting jangan hanya diawal-awal saja. Untuk itu butuh komitmen yang kuat agar dapat konsisten yaitu dengan dilandasi niat untuk merubah diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi bukan karena ingin mendapatkan sesuatu.

b. Bagaimana kita mengungkapkan citra diri kita kepada orang lain.

Hal ini bisa kita lakukan dalam bentuk tulisan (misalnya blog) ataupun dalam bentuk visual melalui media sosial ataupun saat kita bertemu dengan orang lain. Sebisa mungkin menulis menjadi sebuah budaya dalam kehidupan kita semua karena dengan menulis memiliki banyak sekali manfaat untuk kita.

c. Mengenal target audience

Hal ini perlu dilakukan agar kita bisa tepat sasaran, untuk siapa kita menampilkan citra diri kita, apakah untuk masyarakat umum atau untuk masyarakat khusus seperti perusahaan saja.

d. Media yang digunakan untuk menyampaikan citra diri kita kepada publik.

Cara yang paling efektif dan efisien dalam menyampaikan citra diri yaitu melalui internet dan media sosial bisa dengan membuat website pribadi seperti blog atau dengan cara membuat press release. Selain melalui media sosial dan internet kita juga bisa melalui kehidupan langsung yaitu dengan cara masuk dan aktif kedalam sebuah komunitas agar kita bisa menampilkan diri kita dengan sebaik-baiknya.

3. Proses Pembentukan Citra dalam Perusahaan

a. Kepribadian dan identitas perusahaan

Identitas perusahaan merupakan pernyataan singkat kepada publik mengenai apa dan siapa mereka. Adanya identitas yang dimiliki sebuah perusahaan memungkinkan untuk dikenal dan mampu dibedakan dari perusahaan yang lain.

b. Formulasi kepada publik

Formulasi disini merupakan sebuah komunikasi atau pesan yang ingin kita sampaikan ke publik. Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik.

c. Mengenal Public/Target Audiens.

Target audiens atau yang juga dikenal sebagai target market merupakan elemen penting dalam sebuah bisnis. Karena tanpa mereka, bisnis akan menjadi hal yang sia-sia. Setiap bisnis memiliki target audiens yang berbeda, tergantung dari jenis bisnis apa yang dilaksanakan pada perusahaan tersebut, serta goals atau pencapaian apa yang ingin di capai.

d. Media Publisitas

Publisitas adalah publikasi yang menggunakan media massa yang merupakan kegiatan memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial, sponsorship kegiatan, program CSR, mendukung atau berperan dalam kegiatan amal. Publisitas juga sering disebut sebagai hubungan masyarakat.

4. Fungsi PR dalam Membentuk Citra Diri

Peran atau fungsi utama dari PR dalam membentuk citra diri di perusahaan yaitu dengan membuat jembatan komunikasi yang dimana jembatan komunikasi itu bersifat eksternal maupun internal, dengan langkah-langkah seperti kontak langsung dengan masyarakat, pers/media dan juga mengadakan kegiatan-kegiatan yang mendekatkan lembaga dengan masyarakat.

Jadi kesimpulannya membangun citra diri itu sangat penting karena akan memberikan kesan kita bagi orang lain dan di mata orang lain. Membangun citra diri ini juga bisa dimulai dengan niat yang konsisten, melakukan hal yang baik, berfikir positif, selalu optimis dan tentunya selalu menampilkan yang terbaik di mata orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline