Lihat ke Halaman Asli

Liana

Ibu dari Maryam

Penjelasan tentang Gempa Terkini

Diperbarui: 30 Agustus 2022   01:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Wilson Malone: https://www.pexels.com/photo/orange-and-white-traffic-pole-on-cracked-gray-asphalt-road-4558211/

Tahukah kamu bahwa gempa terjadi setiap saat tanpa kita sadari? Seperti dilansir dari Kompas, tentang gempa terkini yang terjadi di Mentawai dengan M 6.4  beberapa menit yang lalu merupakan lanjutan  aktivitas gempa yang terjadi sebelumnya pada pukul 00.04 WIB dengan magnitudo 4,9 dan pukul 05.34 WIB dengan magnitudo 5,8,” kata Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Mitigasi BMKG Daryono.  

Mengapa gempa sering terjadi tanpa kita sadari? Untuk menjelaskan tentang apa itu gempa, pertama-tama kita akan membahas tentang lapisan planet kita yaitu Bumi. 

Bumi kita memiliki 4 lapisan:  

1. Kerak

Lapisan terluar bumi disebut kerak, kerak inilah yang menutupi permukaan bumi. Lapisan ini sangat tipis bila dibandingkan dengan lapisan dalam Bumi. Semua tanah merupakan bagian dari kerak bumi. Kerak  bukanlah satu bagian yang utuh melainkan terdiri dari berbagai potongan yang disebut lempeng. Lempeng ini yang jika disatukan akan tampak seperti puzzle. Tepi lempeng ini disebut patahan. Lempeng bergerak sangat lambat sehingga kita tidak bisa merasakan gerakannya. Lempeng ini bergerak bersamaan dengan
lancar, akan tetapi terkadang, tepi lempeng atau patahan saling bergesekan dan seketika dengan cepat melepaskan banyak energi. Energi ini menyebar melalui pelat yang akhirnya mengakibatkan gempa bumi.

2. Mantel. Mantel adalah lapisan yang paling tebal di Bumi.

3. Inti luar - Inti luar Bumi adalah cair.

4. Inti dalam - Inti dalam Bumi adalah bola logam padat.

Gempa bumi biasanya terjadi ketika batuan di bawah tanah tiba-tiba pecah atau terguncang di sepanjang garis patahan. Pelepasan energi ini tiba-tiba membuat gelombang seismik yang bisa kita rasakan saat tanah bergetar. Pecahan atau goncangan ini terjadi di tepi sebagian besar kerak bumi, yang disebut lempeng tektonik. Seiring waktu, lempeng-lempeng ini bergerak sangat lambat, tetapi ketika mereka bertemu tepi (atau garis patahan) bisa  macet / tersangkut sementara lempeng tetap terus bergerak. Hal ini menyebabkan tekanan secara terus-menerus yang akhirnya menyebabkan gempa bumi.

Dilansir dari Twinkl, saat bumi bergerak, gempa terjadi setiap saat! Jutaan gempa terjadi setiap tahun, sebagian besar gempa terjadi jauh di bawah permukaan bumi sehingga kita bahkan tidak menyadarinya. Gempa bumi yang kuat dapat menyebabkan banyak
berbagai masalah seperti banjir atau tanah longsor. Tidak ada yang bisa memprediksi kapan gempa akan terjadi,
tetapi para ilmuwan selalu menguji ide-ide baru dan belajar lebih banyak tentang mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline