Foto iStock calcassa
SPF 50 PA ++, SPF 30 PA +, SPF 15, dan lain-lain. Ya, kode-kode itulah yang akan kamu temukan di kemasan sunscreen. Jika kamu bingung apa arti SPF dan PA tersebut, tenang saja, karena sebentar lagi kamu akan memahaminya.
Sinar UVA dan UVB
Sebelum memahami arti SPF dan PA, kamu perlu terlebih dahulu memahami tentang sinar UVA dan UVB.
Radiasi dari sinar UVA bisa menembus kabut dan kaca. Radiasinya bisa menyebabkan penuaan dini. Jika terlalu sering terpapar di dalam jangka waktu yang panjang, bahkan juga bisa menyebabkan kanker kulit.
Sementara radiasi dari sinar UVB bisa mengubah warna kulit jadi lebih gelap atau kemerahan. Ya, sinar UVB memang bisa 'membakar' kulit, bahkan dalam beberapa kasus, bisa membuatnya terkelupas.
Apa Arti SPF?
Nah, SPF adalah Sun Protection Factor yang bertujuan untuk melindungi kulit dari sinar UVB. SPF terdiri dari 2 jenis, yaitu chemical SPF dan physical SPF.
Chemical SPF diperkaya bahan aktif yang berbasis karbon untuk menyerap dan mengubah sinar UVB menjadi panas. Kemudian mengeluarkannya sebelum menembus lapisan dermis kulit.
Sementara physical SPF melapisi lapisan kulit yang terletak tepat di atas kulit untuk memantulkan sinar UVB dari kulit.
Secara sederhana, SPF adalah suatu ukuran yang menjelaskan berapa lama seseorang bisa terkena sinar matahari secara langsung mulai terbakar oleh sinar UVB.
Kulit manusia umumnya mulai terbakar 10-20 menit setelah terpapar sinar matahari. Nah, sunscreen dengan SPF 30 mampu melindungi kulit 30 kali lebih lama daripada kulit yang tanpa sunscreen. Jadi, jika kamu memakai sunscreen dengan SPF 30, maka kulitmu bisa terlindungi sekitar 300-600 menit.