Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Takbir di Atas Takdir

Diperbarui: 19 Maret 2019   13:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ujung sepi ku menepi
Mencerna setiap kisah dalam sepi
Lara mendera laksana api membara
Menorehkan perih dan pedih tiada tara

Menyedihkan ...

Itu pasti
Sakit  hati
Jiwa terasa mati
Tak ada lagi simpati
Apalagi empati

Tapi tidak!

Ini belumlah berakhir
Walau tertatih langkah 'tuk menyibak tabir
Seulas senyum telah ku ukir
Ku ucap takbir seiring tekad menjemput takdir

Takbir di atas takdir
Terus membahana di relung sanubari
Meski jiwa telah sampai di titik nadir
Namun sependar cinta tak henti menyinari

Gorontalo, 11 Maret 2019
Lian Gaisi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline