Buronan Ferdian Paleka, youtuber yang melakukan aksi prank dengan cara memberikan sumbangan dengan bingkisan berisi sampah, akhirnya sekarang telah benar-benar ditangkap oleh pihak Kepolisian Bandung pada hari ini 8 Mei 2020 sekitar pukul 1 pagi WIB
Apa yang dilakukan oleh Ferdian Paleka ini sangat tidak terpuji. Sikapnya memberikan bingkisan berupa sampah kepada orang yang sedang kesusahan, apalagi di saat pandemi covid-19, itu sungguh keterlaluan dan tidak berprikemanusiaan.
Wajar saja jika masyarakat marah terhadap aksinya tersebut. Terlebih ini dilakukan bukan hanya sekali, tetapi 2 kali. Jadi memang orang ini perlu diperiksa juga kejiwaannya.
Setelah melakukan aksinya, Ferdian pun seolah tak memiliki penyesalan. Ia sempat berpura-pura minta maaf melalui akun Instagramnya, di mana setelah ucapan maaf dilontarkan, ia akhir dengan kata-kata "...tapi boong". Ini tentu sangat keterlaluan sekali.
Mungkin sudah waktunya kita sebagai orang tua juga harus belajar dari kejadian ini, agar kelak anak-anak kita tidak mengulang hal ini, tentu sebagai manusia normal akan malu sekali punya keluarga yang seperti ini.
Apresiasi atas tertangkapnya sang youtuber "prank sampah" Ferdian Paleka ditujukan kepada Kepolisian Bandung yang berhasil dengan cepat mengungkap pelarian Ferdian Paleka ini.
Selain aksi itu, Ferdian pernah juga mengundang PSK di suatu hotel untuk "dipermainkan" dan dimasukkan rekamannya ke Youtube dengan tanpa sensor. Padahal si PSK itu juga telah mewanti-wanti agar jangan dimasukkan ke Youtube.
Coba bayangkan jika itu nanti diketahui oleh anak atau keluarga si PSK itu, tentunya akan sangat kasihan. Kita pun tahu bahwa tidak ada manusia yang mau dengan sukarela menjadi PSK kalau tidak terpaksa oleh keadaan.
Tetapi Ferdian benar-benar tidak mempunyai hati nurani. Dia tetap saja memposting video si PSK ini beserta dengan ulahnya di Youtube tanpa disensor. Tentu ini sangat menyedihkan. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan si PSK tersebut saat mengetahuinya.
Bisa dibilang bahwa demi mendapatkan follower di sosial medianya maka dia tega melakukan hal-hal yang tidak sebagaimana mestinya dilakukan oleh manusia yang baik. Ya bisa dibilang orang-orang seperti Ferdian ini tergolong manusia tak bermoral.
Padahal masih banyak pekerjaan-pekerjaan lain yang bisa dilakukan tanpa mendiskreditkan orang lain sebagai objeknya, misalnya pada pekerjaan yang mencari uang secara online lainnya, ataupun bekerja di bidang trading Forex/Saham seperti profesi saya saat ini, dan masih banyak lagi pekerjaan-pekerjaan lain yang tidak menggunakan manusia sebagai objek negatifnya.