Menurut pendapat saya sebagai Guru PAUD sekolah menyenangkan itu seperti identiknya sekolah Taman Kanak-kanak di tempat saya mengajar, dimana anak -anak didik saya belajar seraya bermain.
Ternyata pendapat saya kurang tepat, setelah mengikuti seminar Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan pada hari senin 27 Juni 2024 yang bertempat di Gedung Student Center Iman Hidayat Universitas Kuningan.
Dalam seminar ini saya mendapat pencerahan dan pengetahuan
yang disampaikan oleh Narasumber Muhammad Ali Sodikin, S. Pd seorang leader juga fasilitator Gerakan Sekolah Menyenangkan ( GSM) Nasional.
Mengimplementasi Kurikulum Merdeka melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan ini bukan berarti peserta didik disekolah itu bertepuk tangan, bernyanyi ataupun bersenang-senang belajar disekolah, akan tetapi lembaga sekolah memfasilitasi pelayanan ruang ketiga bagi peserta didiknya dan guru adalah sebagai fasilitatornya .
Ruang ketiga ini bukan sebuah ruang bangunan ruang ketiga ini merupakan ruang peserta didik dapat berdialog , berrefleksi, bermeditasi, berrelaksasi, berimajinasi, berekspresi baik fisik ataupun emosi , bersolidaritas, persaudaraan, berkarya, kebermaknaan baik bersama guru ataupun dengan temannya disekolah.
Ruang ketiga ini menciptakan sekolah menjadi rumah kedua bagi peserta didiknya memberikan kebebasan untuk belajar dengan aturan terarah sehingga tercipta peserta didik belajar dengan nyaman dan bahagia. Bukan kemampuan akademik yang diutamakan akan tetapi karakter baik yang di tumbuhkan.
Dari penyampaian narasumber diatas dapat disimpulkan bahwa sekolah menyenangkan itu bukan hanya memberikan pelayanan kepada peserta didiknya keleluasaan dalam belajar saja akan tetapi mendapatkan kebahagian lahir dan batinnya secara utuh.
Kegiatan seminar ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Sekda Kab. Kuningan Bapak Dr. H Dian Rachmat Yanuar, M.S.i.
Dihadiri juga Bapak U. Kusmana, E. S.Sos., M,S.i. Kepala Disdikbud Kuningan , Abidin S. Pd., M.S.i. Kabid Pembinaan SMP Disdikbud Kuningan beserta jajarannya, para Pengawas SMP Disdikbud Kab. Kuningan dan para tamu undangan lainnya.
Peserta seminar kurang lebih 600 orang guru beserta kepala Sekolah hampir terbanyak 85% jenjang SMP, selebihnya guru beserta kepala sekolah jenjang SD dan kepala satuan TK/PAUD saya sendiri.