Lihat ke Halaman Asli

Makan Malam Hari ini

Diperbarui: 19 Juli 2021   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ugh.. hoek. Aku mual. Sudah 2 hari ini aku tidak bisa makan dengan kenyang. Perutku selalu saja mual. "sial!" kataku. Hari ini sudah tiga kali aku muntah. Apakah aku sakit? Mungkinkah ini penyakit lambung mematikan? Ah. Kurasa itu tidak mungkin. Dua hari yang lalu aku makan dengan sangat lahap sampai tidak bisa bergerak. Daging lezat Abang Idrus tidak mungkin membuatku mual begini. "Hmm, apa sebaiknya aku membuat sup saja dengan sisanya?" tanya ku pada diri sendiri. "Sup bola mata terdengar enak" ngkapku.

Aku bergegas ke dapur, membuka lemari es dan mengeluarkan kepada Abang Idrus. Mata Abang Idrus terbelalak lebar menampakkan hanya bagian putihnya saja. "Hmm, sepertinya aku perlu alat untuk mengeluarkannya". Aku pergi ke bagasi di samping rumah untuk mengambil sebuah palu dan gergaji. Segera kembali ke dapur dan membaringkan kepada Abang Idrus di atas meja makan. Aku mulai memukul-mukul kepada Abang Idrus dan sesekali cairan menjijikkan terciprat ke wajah dan bajuku. Sial! Sial! Sial! Pagi ini sepertinya aku harus mandi lagi! Teriakku dalam hati.

Ku teruskan membelah tengkorak Abang Idrus dengan gergaji. Pukulan terakhir membuat benda jelek berwarna pink berhamburan keluar. Jus Otak! Bagian yang paling ku benci dari tubuh manusia. Otak. Meja makanku berantakan. Otak Abang Idrus berserakan diatas meja. Iyuhhh. Aku mual lagi. Kali ini aku tidak ingin muntah dulu. Aku terus melanjutkan mencacah tempurung kepala itu hingga ku dapati dua buah bola mata tidak lebih besar dari bola ping pong. Benda itu sangat lunak dan rapuh, aku harus berhati-hati membersihkannya.

Sup bola mata memang yang terbaik, hanya perlu sedikit bumbu dan rebusan tulang sumsum membuatnya terasa sangat nikmat. Aku sampai heran kenapa orang-orang tidak pernah ingin mencobanya, padahal ini adalah makanan terenak yang bisa kamu dapatkan secara gratis. Kamu hanya perlu membunuh seseorang untuk menikmatinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline