Lihat ke Halaman Asli

Lia Kirey

Jurnalis

Kapolres Tangsel Doa Bersama Lintas Agama untuk Korban Kanjuruhan Malang

Diperbarui: 6 Oktober 2022   15:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Tangsel - Kegiatan doa Bersama Lintas Agama Terkait Tragedi Kanjuruhan Malang Jawa Timur dilaksanakan di Lapangan Disdukcapil Cilenggang Serpong, Kamis (06/10/22).

Dalam giat doa bersama, turut hadir Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu, S.I.K , M.H, Walikota Tangsel Drs. H. Benyamin Davnie, Ketua DPRD Tangsel H. Abdul Rasyid, S.Ag., Kajari Tangsel Silpia Rosalina, S.H., M.H., Kepala BPN Tangsel Harison Mocodompis S.E., M.M., C.Med., Kepala BNNK Tangsel AKBP Renny Puspita, Sekda Kota Tangsel Bpk. Bambang Noertjahjo dan Para Tokoh Agama Kota Tangerang Selatan beserta PSSI Kota Tangerang Selatan.

Dalam sambutannya, Walikota Tangsel Drs. H. Benyamin Davnie menyampaikan bahwa, "acara doa bersama ini bisa terselenggara atas ide tau usul dari Bpk. Kapolres Tangsel, ide tersebut langsung disampaikan kepada saya", ungkapnya.

Sebagai anak bangsa, Lanjut Davnie, tentu kita tidak menginginkan kejadian tersebut akan tetapi semua sudah terjadi oleh karena itu mari kita sama sama berdoa untuk semua para korban yang ada di kanjuruhan. Semoga para korban yang meninggal mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa Allah Swt, dan yang luka luka semoga cepat diberikan kesembuhan, harapanya.

Disisi yang sama, Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu, S.I.K , M.H, memaparkan, bahwa aksi doa bersama lintas agama ini untuk menggenang 127 orang korban yang meninggal dunia dan gugurnya dua orang teman sejawat Polri, yang bertugas di lapangan.Dan sebagai bentuk solidaritas sesama umat Muslim.

Kapolres juga mengaku prihatin atas kejadian di Jawa Timur, namun perlu dijadikan pelajaran dan mengambil hikmah dibalik peristiwa yang menelan korban jiwa 127 orang warga sipil dan dua orang personel polisi. Sebagai sesama Muslim, sebangsa dan setanah air, kita ikut prihatin, kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita bersama, dan kita dapat mengambil hikmah, tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline