Lihat ke Halaman Asli

Selamat Hari Guru Nasional

Diperbarui: 25 November 2022   14:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagai profesi yang menyandang 'pahlawan tanpa tanda jasa', jasa yang jarang dihargai namun hidupnya penuh keberkahan. Itulah bagian dari hikmah menjadi seorang guru. Meski tugas dan kewajibannya begitu berat, namun kemuliaan itu mampu membawa seseorang mencapai derajat mulia diantara profesi-profesi yang lain.
Niat ikhlas, kesabaran, dan kesungguhan yang selalu dihadirkan di setiap hari ketika berhadapan peserta didik adalah kebahagiaan. Karena seorang guru yang baik, tentu akan bahagia mengadapi keberagaman peserta didiknya, mengingat kewajiban yang telah diembanna adalah untuk mencetak generasi yang beriman dan bertakwa pada Tuhan yang Maha Esa, intelektual, serta mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsanya.
Seperti apapun prosesnya, tugas guru adalah mengajar, dan mendidik. Itulah tugas utamanya. Walaupun sebenarnya masih banyak tugas-tugas yang lain yaitu melatih, mengembangkan kemampuan, dan mengevakuasi.
Teruntuk semua guru yang gajinya hanya dibawah rata-rata, jangan putus asa. Rizki tidak hanya bisa didapatkan dari profesi sebagai guru. Rizki akan selalu terbuka untuk semua yang berusaha keras menempatkan niat karena Allah SWT. Dibalik gaji yang sedikit dan tak cukup untuk kebutuhan hidup ataupun keluarga, tapi setidaknya guru bisa mulia di hadapan Tuhan maupun manusia. Ilmu yang sudah diberikan kepada peserta didik itulah yang akan membuat hidup merasa berkecukupan. Keberkahan ilmu yang mereka hadirkan akan membawa ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup.
Semoga, siapa saja yang sudah menjadikan pilihan hidup untuk tetap menjadi seorang guru selalu dihadirkan kehidupan yang layak dan lebih baik.  Menempatkan diri dalam pandangan bahwa ketika kita mengejar dunia, maka kita akan mendapatkan kebahagiaan dunia saja. Namun, ketika kita mengejar kehidupan akhirat, maka kita akan mendapatkan kebahagiaan akhirat maupun kebahagiaan dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline