Lihat ke Halaman Asli

Lia Hikmatulmaula

Ingin berbagi tulisan

Semarakkan Ramadan Karang Taruna Desa Senenan Adakan Festival Tongtek

Diperbarui: 20 Juni 2019   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mungkin ada yang belum tahu apa itu tongtek, apakah itu? Tongtek adalah sebuah tradisi kegiatan membangunkan orang sahur dengan memukul-mukul kentongan dari bambu. 

Namun dengan seiring berkembangnya waktu, tradisi tradisional tersebut berubah menjadi suatu kegiatan karya seni musik tradisional modern yang dipentaskan dan diperlombakan. 

Kegiatan tersebut berawal dari banyaknya group tongtek yang berkeliling dijalanan, maka dari itu diadakanlah festival dan lomba-lomba tongtek oleh setiap desa-desa yang ada di Jepara.

Pada Tahun 2019 ini, banyak sekali festival-festival tongtek yang digelar dimasing-masing desa yang ada di Jepara. Salah satunya yaitu di Desa Senenan Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara, tepatnya yaitu berada dilapangan sepak bola Desa Senenan. 

Festival ini digelar oleh pemuda-pemudi desa Senenan dalam rangka GEBYAR  RAMADHAN karang taruna "Putu Sentana"  seaosen 2. Acara tersebut berlangsung secara dua hari pada tanggal 25-26 Mei 2019 dengan berbagai macam rangkaian acara. 

Pada hari Sabtu, 25 Mei 2019 ini berlangsung dengan serangkaian acara meliputi bazar ramadhan, lomba mewarnai tingkat TK-RA Senenan, dan lomba Fashion Show Muslimah se Desa Senenan dan perwakilan Karang Taruna se Kab. Jepara. 

Kemudian dilanjutkan pada hari kedua pada Minggu, 26 Mei 2019 dengan berbagai acara meliputi Bazar Ramadhan, Santunan Anak Yatim, Akustik With Edot Arisna, Diors, dan Ganvi) kemudian dilanjut pada malam puncaknya yaitu penampilan Lomba Tongtek Tradisional se Kab. Jepara. 

Festival tersebut berlangsung secara lancar dan ramai. Antusiasme masyarakat dan warga sekitarpun sangat luar biasa, terlihat ratusan orang memadati sepanjang ruas lapangan senenan. 

Masyarakat  berdiri berdesak-desakan menantikan penampilan dari perserta lomba tongtek. Agar kondisi dilapangan tersebut tetap terlihat nyaman dan aman, setiap penonton yang mendatangi festival tongtek tersebut ditarik biaya parkir Rp. 5000,- per motor atau kendaraan. Hal tersebut bukan bermaksud untuk apa-apa, diberlakukannya seperti itu agar area festival tongtek tetap terlihat rapi dan kondusif. Selain itu juga demi keamanan semua penonton.  

Sekiranya ada 15 group peserta lomba yang mengikuti lomba tongtek. Tongtek yang pada umumnya digelar dengan cara pawai atau arak-arakan, kali ini berbeda dengan festival tongtek yang ada di Desa Senenan. 

Festival tongtek kali ini di gelar dan dipentaskan diatas panggung dengan diberikan durasi waktu tiap group selama 10 menit dengan pembagian waktunya yaitu 3 menit untuk persiapan dan penataan alat-alat tongtek ke atas panggung dan 7 menit untuk performance atau penampilan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline