Lihat ke Halaman Asli

Konsep Society 5.0 Sebagai Upaya Mengembalikan Pusat Peradaban

Diperbarui: 27 Mei 2019   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: blienotes.anz.com

Manusia merupakan pusat peradaban di dunia, tanpa manusia tidak akan terjadi sebuah perabadan di dunia. Karena, manusia merupakan elemen terpenting yang dapat menciptakan perubahan-perubahan disetiap zaman yang telah dilalui. 

Peradaban merupakan  hasil dari pendapat dan penilaian terhadap pekembangan dari kebudayaan yang mencapai puncaknya yang berwujud unsur-unsur budaya yang halus, indah, tinggi, sopan, luhur, dan sebagainya. Salah satu yang menjadi penglihatan yang jelas perubahan di dunia sekarang ialah dalam bidang teknologi yang semakin canggih. 

Teknologi telah ada pada zaman prasejarah dan sejarah, terdapat teknologi seperti batu, perunggu dan besi yang disebut dengan teknologi tradisional. Namun, dilihat dari perkembangan teknologi dari waktu ke waktu semakin maju, didukung juga oleh berbagai penemuan yang dilakukan oleh para ahli dalam bidang teknologi yang sekarang ada di zaman globalisasi yang semakin canggih tersebut yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan juga untuk menciptakan perubahan besar dalam peradaban di dunia. 

Perkembangan Teknologi

Di berbagai perusahaan teknologi pun terus melakukan persaingan secara ketat untuk menciptakan teknologi yang berbeda dan lebih mutakhir dari teknologi keluaran perusahaan lainnya agar dapat menarik perhatian dan minat masyarakat untuk menggunakannya. Masyarakat saat ini pun telah terpengaruh oleh dampak-dampak yang disebabkan operkembangan teknologi yang saat ini terus berkembang. 

Di revolusi 4.0 ini terjadi pro dan kontra yang ditimbulkan oleh masyarakat, disisi lain konsep ini dapat memudahkan pekerjaan manusia dengan berbagai penemuan inovasi teknologi yang canggih dengan adanya beberapa produk yaitu dapat menciptakan berbagai teknologi digital. Seperti kecerdasan buatan (Al) dan jika digabungkan dengan internet of thing (loT), akan memiliki kemampuan dalam mengelola jutaan data yang di sebut dengan Big Data dan juga saat ini terus berkembang kecanggihan yang terdapat dari teknologi yang berbasis digital. 

Namun, disisi lainnya dengan adanya konsep ini, dapat memberikan tantangan bagi kehidupan manusia yang akan tegantikan oleh kecanggihan teknologi. Dengan terus berkembanganya kecanggihan teknologi tersebut, negara Jepang telah mengeluarkan gagasannya untuk mengendalikan proses disrupsi yang disebabkan adanya tantangan di era revolusi 4.0 dengan mengeluarkan konsep society 5.0 yang bertujuan untuk menetralkan pengaruh negatif yang sedang terjadi dan menjadikan proses pencegahan atau pengendalian masalah yang nantinya akan ditimbulkan oleh teknologi dan untuk mengembalikan pusat peradaban yaitu manusia di dalam setiap kegiatan atau pekerjaan.

Upaya Mengembalikan Pusat Peradaban

Konsep society 5.0 ini dijelaskan sebagai visi baru negara Jepang oleh Perdana Menteri Jepang yaitu Abe dalam sebuah Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia 2019 di Davos, Swiss. Konsep society 5.0 merupakan perkembangan konsep dari society 4.0 atau masyarakat informasi dengan mengaksus layanan yang berbasis data di internet. Namun, society 5.0 sejumlah informasi besar dari sensor diruang fisik yang terakumulasi dari internet. Sehingga, peran manusia dalam kegiatan tidak tergantikan oleh teknologi. Terdapat 4 bentuk perubahan dalam dalam perkembangan teknologi dalam konsep society 5.0, sebagai berikut:

  • Kesehatan

Jepang sedang menghadapi persoalan tentang peningkatan angka harapan hidup yang sehat dengan adanya society 5.0, dapat memberikan solusi dengan cara sediakan layanan penanganan medis jarak jauh dengan menggunakan robot dalam fasilitas perawatan untuk mendukung penanganan masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline