Lihat ke Halaman Asli

Kabinet Baru Ajang Rekonstruksi Citra Aparat Hukum

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hiruk-pikuk penetapan menteri-menteri kabinet yang di piliholeh Joko Widodo sepertinya tidak terlalu mempengaruhi kegiatan sehari-hari bagi masyarakat yang awam politik. Meskipun begitu mereka mempunyai harapan yang besar terhadap presiden baru Joko widodo untuk meningkatkan kehidupan perekonomian serta rasa aman bagi seluruh warga Indonesia. Menyoroti tentang rasa aman yang ingin di dapat oleh warga indonesia, seperti nya salah satu lembaga keamanan Indonesia yang mempunyai semboyan “Melayani,Melindungi,dan Mengayomi”sudah hilang pamor nya di tengah masyarakat karena banyak nya oknum yang berperilaku melenceng dari semboyan. Guna membangkitkan kepercayaaan masyarakat terhadap aparat hukum kesempatan ini di jadikan ajang pembuktikan dan rekonstruksi citra aparat hukum yang terkesan tidak memihak rakyat kecil,dengan terpilihnya Yassona Laoly sebagai Menteri Hukum dan Ham, di harapkan melakukan kerja sama dengan Polri agar mampu mengayomi dan melayani masyarakat. Serta mengawasi penegakan hukum tidak hanya runcing bagi rakyat kecil saja. Bentuk ketidakpercayaan masyarakat terhadap eksistensi aparat keaman tercermin dari adanya suatu fenomena hukum lokal yang disebut hukum preman yag terjadi ketika masyarakat kecil memandang sebelah mata aparat hukum resmi tetapi kemudian mencari lembaga independen tidak resmi untuk mencari rasa keamanan. Hal inilah yang di lakukan oleh para supir angkot angkot C01 jurusan Ciledug –Kebayoran mereka di wajibkan menyetor uang keamanan 4000 perhari kepada penguasa keamanan setempat (Aka:preman). Bayangkan saja jika di kali 30 hari selama setahun dan minimalnya dilakukan oleh 100 supir angkot tentu nomimal 12 juta rupiah masuk ke kantong-kantong preman itu tiap bulan nya. Saya menanyakan pertanyaan ke salah satu supir angkot fungsi dari iuran tersebut kemudian mereka mengatakan iuran tersebut untuk menjaga mereka jika mereka mempunyai masalah ban bocor,kaca pecah dan kecelakaan lalu lintas tim preman lah yang akan berjasa membantu para supir ini. Sungguh miris melihat citra aparat yang telah digantikan oleh preman,sudah sedemikian hancur kah citra aparat keamanan di mata masyarakat,sudah hilangkah kepercayaan masyarakat terhadap penegak hukum ini?? Atau memang masyarakat sudah tidak menghormati hukum lagi??




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline