Lihat ke Halaman Asli

Islam Cinta Akan Perdamaian

Diperbarui: 30 Juni 2024   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji serta puji syukur kehadirat Allah SWT, yang mana atas berkat dan Rahmat nya sehingga kita semua masih diberikan kesehatan sampai saat ini.

Shalawat beserta salam tak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita suri tauladan kita nabi besar Muhammad SAW. Yang mana telah membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman terang benderang.

Pada kesempatan yang berharga ini, marilah kita mengingatkan diri sendiri untuk selalu meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ketakwaan adalah bekal yang sangat berharga ketika kita bertemu dengan Allah SWT di kemudian hari.

Selain memperkuat ketakwaan, kita juga wajib untuk terus mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas karunia iman, Islam, dan berbagai nikmat kehidupan lainnya di dunia ini. Nikmat yang kita syukuri akan ditambah oleh Allah SWT, sedangkan jika kita mengingkarinya, kita akan menerima balasan berupa siksa yang pedih dari Allah.

Dengan mensyukuri nikmat iman dan Islam, kita tidak hanya mendapatkan manfaat positif bagi diri sendiri, tetapi juga memberikan kemaslahatan bagi orang lain. Salah satu hasil dari keteguhan iman dan Islam adalah terciptanya kebaikan dan kemaslahatan bagi orang lain, yang terlihat dalam bentuk perdamaian dalam kehidupan masyarakat.

 Iman, Islam, dan perdamaian adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Jika seseorang memiliki iman dan Islam yang kuat, maka kedamaian akan menyertai dan melingkupi kehidupannya bersama masyarakat.

Jamaah yang berbahagia

Dilihat dari kata 'Islam' itu sendiri, para ulama memaknainya dengan arti perdamaian sehingga Islam dan perdamaian adalah dua entitas yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Orang akan tergolong mengingkari nilai keislaman itu sendiri jika tidak mengedepankan perdamaian dengan sesama umat Islam dan juga seluruh manusia pada umumnya.Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Bararah ayat 208

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline