Setiap orang memiliki pendapatnya masing-masing tentang hidup, maknanya dan segala masalah yang mereka hadapi. Dalam pendapat tercetus suatu pengakuan diri, pembenaran kata hati dan pencarian kebenaran emosi.
1.I’M HERE AND ALIVE
Kesempatan hidup yang diberikan kepada setiap makhluk di muka bumi ini dimanfaatkan untuk berkembang biak, memiliki keturunan atau menjaga keaslian klan. Semua itu cara untuk mengukuhkan diri bahwa spesies tersebut masih berada di muka bumi ini. Salah satu spesies itu adalah manusia. Dan salah satu sifat dasar manusia yang paling menonjol adalah ingin dirinya diakui lingkungannya. Pendapat yang diungkapkan memiliki kekuatan untuk itu. Setiap pendapat yang diutarakan dan didengar orang memiliki efek penilaian sifat dan status lingkungan serta peningkatan prestise diri. Di arena pendapat inilah orang mengeluarkan pengakuan diri bahwa dirinya ADA dan bangga dengan keberadaannya.
2.EXCUSING YOUR HEART
Kebanggaan akan diri bukan berarti kesombongan atau keangkuhan. Motivator terhebat yang mampu membangkitkan semangat adalah rasa kebanggaan itu sendiri. Faktor eksternal, dalam hal ini kata-kata orang lain, bertujuan untuk memunculkan rasa bangga yang terpendam. Melalui pendapat, pola pikir itu diekspresikan. Interpretasi yang terkandung di dalamnya merupakan kata hati yang beralasan. Setiap alasan yang diutarakan merupakan pembenaran. Inilah mengapa pendapat menjadi media untuk mengutarakan pembenaran kata hati.
3.TRYING TO FIND SOME MEANING IN THE THINGS THAT WE BELIEVE IN
Pembenaran yang didasari oleh logika, berdasarkan kemurnian data dan sesuai dengan fakta disebut kebenaran. Pendapat yang terjadi dalam sebuah perdebatan bertujuan untuk mencari solusi kebenaran. Solusi kebenaran disini adalah solusi bermanfaat yang bertanggung jawab merupakan hasil dari gabungan berbagai pola pikir objek-objek yang terlibat dalam perdebatan itu sendiri. Solusi yang benar adalah solusi dengan manfaat maksimal dengan resiko minimal.
THE PROBLEM IS………
Dalam suatu perdebatan, ada satu persamaan antara pihak-pihak yang terlibat, yaitu merasa sama-sama pendapat mereka adalah BENAR. Ketika pihak yang satu mengajukan pendapat, pihak yang lain membantahnya dan terus saja terjadi perbantahan jika keduanya tidak menemukan kebenaran apa yang ada di dalam kedua pendapat itu.
WHAT WE SHOULD DO?
Beberapa tips yang bisa dilakukan mengatasi perbedaan pendapat dalam suatu forum, terlihat sulit namun sangat sederhana
- Saat berdebat, jika kita merasa pendapat kita adalah benar, inilah saat dimana kita harus memposisikan intelektualitas dan kedewasaan kita di atas egoisitas dan emosi. Kalau saat mengeluarkan pendapat yang dipakai adalah emosi, bukannya terjadi mufakat malah akan ada yang sekarat. Kalau semuanya egois, tidak akan ada kata sepakat.
- Kita merasa benar karena kita yakin kita memiliki alasan dan penjelasan yang kuat tentang apa yang kita anggap benar. Biarkan lawan bicara mengutarakan semua pemikirannya, dengarkan secara seksama, cari celah kesalahannya. Pendengar yang baik, dapat lebih memahami masalah daripada hanya sebagai pendengar setengah-setengah.
- Setelah mendengar dengan seksama, dan kita menemukan kelemahan, kita bisa membantahnya, temukan alasan dan kebenaran atas apa yang diragukan.
- Urutkan kelemahan dan solusinya sesuai dengan urutan masalah (pendapat yang orang lain utarakan). Karena jika kita mengutarakan secara urut, orang akan lebih mudah mengerti apa yang kita utarakan. dan sebenarnya ini solusi untuk orang-orang suka berlibet saat bicara.
- Terangkan dengan benar, secara benar, jangan meremehkan atau membodohi.
- Hilangkan emosi atau semacam prestise yang sering timbul mengendalikan keegoisan.
Kita akan mengetahui kita salah, ketika melihat kebenaran. Dan kita juga akan mengetahui kita benar jika melihat kesalahan. Jangan jadikan alasan sebagai pembenaran untuk melakukan hal yang seharusnya kita lakukan (milantara, 2010). Karena sesungguhnya, tak ada yang benar-benar BENAR dan tak ada yang benar-benar SALAH.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H