Lihat ke Halaman Asli

Cara Menangani Peringatan "Not Secure" di Situs Web Anda

Diperbarui: 11 September 2024   19:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menangani Peringatan Not Secure disitus https://ontargetinteractive.com/website-building-software-and-resizing-photos/

Peringatan "Not Secure" yang muncul di bilah alamat browser dapat merugikan reputasi situs web Anda dan mengurangi kepercayaan pengunjung. Peringatan ini biasanya muncul ketika situs web Anda tidak menggunakan HTTPS, protokol yang mengamankan data antara server dan browser dengan enkripsi. Artikel ini akan membahas langkah-langkah yang perlu Anda ambil untuk mengatasi peringatan ini dan meningkatkan keamanan situs web Anda.

Apa Itu Peringatan "Not Secure"?

Peringatan "Not Secure" muncul ketika sebuah situs web menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol) daripada HTTPS (HTTP Secure). HTTPS mengenkripsi data yang dikirim antara server dan browser, melindungi informasi sensitif seperti data login, transaksi, dan informasi pribadi dari potensi ancaman keamanan.

Langkah 1: Memahami Pentingnya HTTPS

Deskripsi: HTTPS bukan hanya tentang menghindari peringatan "Not Secure"; ini adalah elemen penting dari keamanan web dan kepercayaan pengguna.

Manfaat HTTPS:

  • Enkripsi Data: Melindungi data pengguna dari potensi penyadapan dan pencurian.
  • Kepercayaan Pengguna: Meningkatkan kepercayaan pengunjung dengan menunjukkan bahwa situs Anda aman.
  • Peringkat SEO: Mesin pencari seperti Google memberikan preferensi kepada situs yang menggunakan HTTPS.

Langkah 2: Dapatkan Sertifikat SSL/TLS

Deskripsi: Sertifikat SSL/TLS adalah langkah pertama untuk mengaktifkan HTTPS di situs web Anda. Sertifikat ini menyediakan enkripsi yang diperlukan untuk menjaga keamanan data.

Cara Mendapatkan Sertifikat:

  1. Pilih Penyedia Sertifikat: Pilih penyedia sertifikat SSL/TLS terpercaya seperti Let's Encrypt (gratis), Comodo, DigiCert, atau GeoTrust.
  2. Beli Sertifikat: Jika memilih sertifikat berbayar, beli sertifikat yang sesuai dengan kebutuhan situs Anda (single domain, wildcard, atau multi-domain).
  3. Verifikasi Identitas: Ikuti prosedur verifikasi identitas yang diperlukan oleh penyedia sertifikat.

Langkah 3: Instal Sertifikat SSL/TLS di Server

Deskripsi: Setelah mendapatkan sertifikat, langkah berikutnya adalah menginstalnya di server web Anda untuk mengaktifkan HTTPS.

Cara Instalasi:

  1. Unduh Sertifikat: Unduh sertifikat SSL/TLS dari penyedia sertifikat setelah proses verifikasi selesai.
  2. Instal di Server: Akses panel kontrol hosting Anda (seperti cPanel atau Plesk) dan temukan opsi untuk menginstal sertifikat SSL/TLS. Ikuti panduan untuk mengunggah sertifikat dan kunci pribadi.
  3. Restart Server: Setelah instalasi, restart server web Anda untuk menerapkan perubahan.

Langkah 4: Konversi URL dari HTTP ke HTTPS

Deskripsi: Pastikan semua URL di situs web Anda mengarah ke versi HTTPS untuk menghindari peringatan "Not Secure" dan memastikan keamanan.

Cara Konversi:

  1. Perbarui Tautan Internal: Ubah semua tautan internal di situs web Anda dari HTTP ke HTTPS.
  2. Perbarui CMS: Jika Anda menggunakan sistem manajemen konten (CMS) seperti WordPress, perbarui pengaturan umum untuk menggunakan HTTPS.
  3. Uji Halaman: Periksa halaman-halaman di situs web Anda untuk memastikan bahwa semuanya dimuat dengan HTTPS.

Langkah 5: Atur Redirect dari HTTP ke HTTPS

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline