Pada saat ini gadget salah satu tekologi yang paling sering digunakan, sebagian orang saat ini sangat tergantung kepada elektronik canggih ini. Disetiap saat semua orang pasti menggunakannya tidak hanya untuk pekerjaan, sekolah (mencari ilmu pengetahuan ) bahkan juga untuk hiburan. Pemakaian gadget saat ini tidak mengenal usia mulai dari anak-anak yang masih beumur 3 tahun sampai dengan usia lansia mereka semua sudah menggunakan gadget ini.
Adakalanya penggunaan gadget ini bisa menjadi hal positif, dengan cara menggunakannya secara bijak, tetapi ada juga memakai gadget dengan tidak bijak contohnya pada media social seperti twitter, instragram dan media social lainnya, yang membeberkan komentar-komentar kurang mengenakan terhadap seseorang yang tidak disukainya, hal ini dapat memicu adanya kontervrsi terhadap pihak yang bersangkutan. Adanya komentar atau hal buruk yang disebarluaskan dalam dunia maya dapat menyebabkan suatu hal yang negative muncul.
Apalagi saat ini Indonesia sudah memasuki era new normal, yang 2 tahun lalu dilanda pandemic covid-19 yang dimana hal itu aktivitas belajar mengajar ataupun bekerja di lakukan secara online, hal itu mengundang banyaknya pengguna gadget bertambah, mungkin waktu itu pemerintah memberikan saran atau solusi bahwa semua kegiata dilakukan secara online, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa kegiatan yang dilakukan online juga berdampak positif an negatif.
Positifnya mengurangi space untuk bertemu dengan orang-orang atau menjauhi kerumunan untuk mengurangi penyeberan virus, jadinya mengerjakan secara individu ditempat masing-masing. Jika dampak negatifnya adalah yang pertama, jika dilingkungan sekolah pembelajaran online tidak berjalan baik dikarenakan banyak murid-murid tidak mengikuti pembelajaran secara serius terkadang saat disuruh mengerjakan tugas secara online banyak siswa siswi membuka situs lain, misalnya whatssapp untuk chatingan dengan seseorang atau teman yang dimana hal ini mengurangi minat belajar secara tidak langsung, hal ini bias terjadi dikarenkan mereka berhadapan dengan benda mati yang hanya menampilkan gambar, video ataupun suara, jika belajar bertemu atau tatap muka secara langsung itu akan berbeda, akan lebih bersemangat untuk belajar. yang kedua adalah dilingkungan media social banyak sekali yang menggunakan fictur-fictur yang disediakan oleh aplikasi untuk berkarya tetapi ada saja orang berkarya dengan hal yang tidak baik, seperti membuat video yang sarkasme, menghujat orang yang tidak disukai, bahkan berkomentar tidak baik pada saat orang terkenal (artis) melakukan suatu hal yang salah.
Bukan hanya sisi positif saja, tetapi gadget juga memiliki sisi negatif. Diantaranya gadget dapat dijadikan sebagai alat yang disalah gunakan. Contohnya, banyak pengguna gedget yang lupa waktu saat menggunakannya dan melalaikan kegiatan yang harusnya di utamakan, seperti: mengerjakan tugas sehari hari, atau kegiatan lainnya. Saat ini yang paling sering di lihat dari dampak negative penggunaan gadget adalah membuat pengguna gadget menjadi seperti memiliki dunia sendiri sehingga terkadang lupa akan suatu hal yang penting, contohnya merapikan kamar tidur, membereskan rumah, dan pekerjaan lain yang tidak ada hubungannya dengan gadget hal itu disebabkannya rasa kecaduan kepada gadget tersebut karena disana terdapat hal --hal yang begitu menarik sehingga lupa akan suatu hal yang penting.
Gadget baik digunakan jika penggunaan secara bijak contohnya dibuat dalam melakukan hal-hal yang berbau pendidikan seperti belajar online melihat video edukasi lalu melihat informasi-informasi penting seperti pengumuman pendaftaran, berita-berita terbaru, informasi beasiswa dan lain-lainya.
Terkadang penggunaan gadget bisa membantu kita lebih efisien dalam melakukan sesuatu contohnya jika ada tugas zoom yang dimana zoom tersebut dilakukan secara live artinya dilakukan secara langsung bisa saja hal itu direcord dan disimpan difile lalu waktu saat belajar bisa diputar kembali.
Hal itu juga terdapat dampak dari gadget bagi anak antara lain seperti kecanduan, hal ini sangat berbahaya dikarenakan dapat membentuk karakter anak tidak baik. Kecanduan atau ketergantungan dalam gadget itu juga berdampak buruk contohnya berpengaruh kepada perkembangan fisik serta imun tubuh dikarenakan kurangnya asupan makanan menjadikannya terfokus kepada gadget. Hal berikutanya adalah menyebabkan obesitas, kenapa?
Jika seseorang sedang memainkan handphone, laptop itu yang berfikir otaknya bukan fisiknya jika otak dipaksa untuk bekerja lebih keras itu akan menimbulkan rasa lapar nah, dari rasa lapar itulah kita akan sering makan dikarenakan makanan adalah sumber energy untuk mengisi daya imun tubuh. Jika hal it uterus menerus dilakukan hanya bermain gadget lalu kalau lapar makan dan minum tidak ada proses pembakaran lemak hal ini bisa mengakibatkan obesitas.
Hal lain yang berdampak buruk adalah ganguan tidur dan mental, sekitar 70-80% anak kurang tidur diakibatkan sering begadang kerana terlalu focus pada gadget hal ini dapat menimbulkan turunya perkembanga otak anak.
Ganguan mental hal ini dapat terjadi dikarenakan efek dari gadget itu sendiri, pengaruh gadget pada anak sangatlah berbahaya dikarenakan mengakibatkan depresi, ganguan kecemasan, kurang perhatian, autism, kelainan bipolar, psiksosis, yang dimana hal ini dapat berpengaruh interaksi anak pada lingkungan sekitar kurangnya sosialisasi itu juga tidak baik dalam perkembangan anak.