Lihat ke Halaman Asli

Perubahan Sosial Masyarakat pada Masa Pandemi Covid-19 diPedesaan

Diperbarui: 8 Oktober 2021   19:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak


Meningkatnya angka penyebaran virus covid-19 di Indonesia mengharuskan pemerintah membuat kebijakan-kebijakan baru untuk menyesuaikan keadaan. Masyarakat dipaksa untuk hidup berdampingan dengan virus yang kapan saja bisa menyerang. Berbagai lapisan masyarakat diwajibkan untuk mematuhi aturan-aturan baru yang berlaku seperti penggunaan masker dan larangan berkerumun. Dari sini juga masyarakat mulai menemukan kebiasaan-kebiasaan baru yang akhirnya memunculkan perubahan sosial.Tak terkecuali masyarakat desa yang sehari-harinya masih hidup berdampingan dengan erat kini harus melakukan kegiatannya secara individu. Perubahan sosial inilah yang akhirnya memunculkan sikap modernisme di kalangan masyarakat pedesaan akibat dari penyesuaian pola hidup di tengah pandemi yang masih berlangsung.
Kata Kunci : Covid-19, Perubahan Sosial, Masyarakat Pedesaan

Pendahuluan


Perubahan sosial merupakan fenomena kehidupan yang dialami oleh setiap masyarakat di manapun dan kapan pun. Setiap masyarakat manusia selama hidupnya pasti mengalami perubahan-perubahan dalam berbagai aspek kehidupannya, yang terjadi di tengah-tengah pergaulan (interaksi) antara sesama individu warga masyarakat, demikian pula antara masyarakat dengan lingkungan hidupnya.
Pada awal tahun 2020 dunia diramaikan dengan adanya suatu wabah penyakit yang mudah menyebar luas dan sangat berbahaya pada manusia, wabah tersebut bernama covid-19. Hal ini menjadikan negara-negara didunia melakukan pencegahan dan melakukan upaya agar virus tersebut tidak menyebar ke negara diseluruh dunia termasuk Indonesia. coronavirus (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus versi baru yang ditemukan akhir 2019 lalu (Sampurno, Muchammad; tri; Ariffudin., 2020). Sebagian besar gangguan yang dialami
Dalam hal ini pemerintah Indonesia langsung memberi kebijakan dengan adanya virus yang menyebar tersebut dengan dilakukan sistem lock down diseluruh wilayah perbatasan dan keluar masuknya warga negara asing ke Indonesia.
Dengan berjalanya waktu virus tersebut semakin merajalela dan korban jiwa semakin banyak berjatuhan. Hal ini menyebabkan pemerintah melakukan perubahan dalam sebuah kebijakan yang mengharuskan masyarakat tetap dirumah agar tetap aman. Kebijakan yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk melindungi masyarkat dari marabahaya virus yang semakin menyebar, maka dari perubahan-perubahan kebijakan pemeritantah menyebabkan suatu perubahan yang terjadi di masyarakat. Hal tersebut yang dinamakan perubahan sosial dan budaya seperti yang akan dibahas dalam artikel kali ini.

ISI


Proses perubahan sosial budaya di masyarakat
Teori perubahan sosial menurut para ahli diantarnya adalah Ogrburn mengemukakan perubahan sosial adalah ruanglingkup perubahan yang mliputi unsur-unsur kebudayaan baik material maupun nonmaterial. Yang ditekankan disini adalah pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur non-material. Proses terjadinya perubahan sosial budaya biasanya dipengaruhi oleh faktor manusiawi pada masyarakat itu sendiri, yaitu kebosanan. Dalam perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor diantaranya adalah pola pikir masyarakat,perkembangan zaman, komunikasi, pengaruh kebudayaan masyarakat lain, dan terjadinya suatu bencana, peperangan, dan perubahan iklim (Syamsidar, 2015).
Faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial tersebut menyebabkan masyarakat mengalami proses perubahan sosial budaya atau kebiasaan. Sebagai contoh ketika muncul suatu bencana atau wabah yang sedang sialami oleh seluruh dunia yaitu covid-19, hal tersbeut menjadikan masyarakat mempunyai kebiasaan baru yang semakin lama akan menjadi budaya dalam masyarakat tersbut. Artinya sebuah proses perubahan sosial budaya yang terjadi dimasyarakat berawal dari suatu keadaan yang memaksa mereka merubah suatu kebiasaan yang seperti biasanya.
Disebutkan oleh Soerjono Soekamto dalam bukunya sosiologi suatu pengantar mengutip pendapat Gillin dan Gillin mengenai perubahan sosial sebagai suatu variasi dari suatu cara hidup yang telah ada dan ditrima dalam suatu masyarakat, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi (susunan) penduduk, ideologi ataupun juga karena adanya difusi maupun penemuan-penemuan teknologi terbaru dalam suatu masyarakat. (Marius, 2006)
Pengertian perubahan sosial menurut soemardjan mengartikan bahwa perubahan sosial terjadi karena perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. (Marius, 2006) artinya ketika struktur masyarakat berubah, maka fungsi dan peran, serta pola pikir dan pola sikap masyarakat juga akan berubah.
Hal ini berkaitan dengan dampak adanya covid-19 yang memberikan efek yang sangat besar terhadap pola masyarakat dari berbagai bidang. dengan adanya covid-19 yang membatasi ruang gerak kita terhadap dunia luar pola pikir masyarakat pun berbeda dan berubah. Contoh kecil seperti pengguanaan media dan gatget dimasa pendidikan yang semakin merajalela pada saat pandemi sekaang ini. apapun dan dimanapun akan selalu bergantung dengan yang namanya media. Hal ini akan diikuti oleh struktur masarakat yag mulai berubah.

Perubahan Dalam Kebudayaan Masyarakat Sebagai Dampak Wabah Covid-19
pada awalnya masyarakat dipedesaan merupakan masyarakat yang mayoritas memiliki kegiaatan diluar rumah dan sangat kental dengan budaya gotong royong. Namun, pada saat terjadinya pendemi covid-19 masyarakat mulai merubah suatu kebiasaan yang biasanya dikerjakan secara ramai-ramai, sekarang lebih cenderung bersikap individualis, yaitu mengerjakan segala sesuatu sendiri-sendiri.

pada awalnya masyarakat sempat merasa keberatan dengan kebijakan pemerintah yang melarang adanya kerumunan di masyarakat. Namun, lambat laun semua itu sudah terbiasa. Dan masyarakat mulai patuh dengan adanya kebijakan tersebut. Hal tersebut yang dinakan perubahan kebudayaan dalam masyarakat sebagai dampak adanya covid-19.

contoh lain seperti dalam dunia pekerjaan, masyarakat dipedesaan umunya sebelum adanya pendemi berangkat bekerja dengan berkelompok. Namun, adanya pandemi harus menubah semua kabiasaan yang hangat menjadi waspada. Perubahan kebudayaan yang terjadi dimasyarakat pedesaan diantaranya adalah

Kebiasaan masyarakat pedesaan dengan berkerumun dan saling bergotong royong sudah berkurang.
Interaksi antara masyarakat satu dengan yang lain harus wajib menggunakan masker
Tidak melebihi kapasitas berkerumun sesauai kebijakan pemerintah yaitu 2 orang
Bekerja dengan meggunakan masker.
Sikap individualis mulai muncul di masyarakat pedesaan
Masayrakat yang awalnya tidak mengeal yang namanya gadget, sekarang lebih bisa dan lebih mengerti dengan menggunakan media untuk keerluan anak sekolah dan untuk keperluan yang lain.
dengan perubahan sosial budaya tersebut menyebabkan suatu arah yang dapat terbaca dalam modernisasi yang terjadi dimasyarakat pedesaan. Arah peruabahan sosial budaya tersebut antara lain :
Konsumerisme (pandangan hidup bahwa lebih baik membeli produk barang dan jasa daripada membuatnya sendiri)
Konsumtivisme (mengkonsumsi barang dan jasa yang sebenarnya bukan merupakan keperluannya)
Hedonisme (cara hidup bermewah-mewah untuk mengejar prestise atau gengsi tertentu)
Kesenjangan sosial dan ekonomi, yang terjadi karena ketidakadilan dalam prosespembangunan, misalnya karena menekankan atau memprioritaskan daerah atau golongan sosial tertentu
Munculnya berbagai perilaku menyimpang, seperti kenakalan remaja, prostitusi, dan sebagainya yang disebabkan oleh adanya keinginan untuk menyesuaikan dengan taraf hidup, tetapi tidak didukung oleh kemampuan dan keterampilan yang memadai (demonstration effect) (Syamsidar, 2015).

KESIMPULAN

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline