Lihat ke Halaman Asli

Trisno Utomo

TERVERIFIKASI

Jangan Sepelekan Kebersihan Handuk

Diperbarui: 1 Maret 2016   08:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kebersihan handuk mencerminkan kebersihan pribadi ǀ Ilustrasi : panduanhidupsehat.com"][/caption]Kebersihan handuk mencerminkan kebersihan pribadi (personal hygiene) seseorang, perilaku atau kebiasaan seseorang untuk memelihara kebersihan dan kesehatan diri guna mencapai kesejahteraan fisik dan psikisnya.

Handuk merupakan benda yang paling wajib dipakai setelah kita membersihkan diri dengan mandi. Kebiasaan yang tidak baik dalam pemakaian handuk adalah terlalu lama mengganti handuk, yaitu setelah pemakaian selama satu minggu, dua minggu, bahkan hingga satu bulan. Handuk yang tidak bersih dapat menempelkan kuman serta bakteri yang bisa menimbulkan penyakit, terutama pada kulit.

Kulit adalah salah satu bagian tubuh manusia yang sangat sensitif terhadap berbagai macam gangguan dan penyakit. Kulit, yang menyelimuti dan melindungi tubuh, merupakan garis pertahanan tubuh pertama terhadap pathogen, gangguan, dan rangsangan dari luar. Sebagai barier fisik, hampir tidak mungkin suatu patogen dapat menembus kulit yang utuh. Namun demikian mikroba dapat masuk melalui lesi kulit yang tidak nampak, sehingga beberapa mikroba dapat menembus kulit.

Bakteri, bersama-sama dengan jamur, virus, dan parasit, dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit kulit. Penyakit kulit umumnya merupakan peradangan kulit yang menimbulkan rasa gatal, panas dan berwarna merah. Meskipun peradangan ini bersifat relatif ringan, apabila tidak ditangani secara serius, maka hal tersebut dapat memperburuk kondisi kesehatan.

Semakin lama handuk tidak dicuci dan diganti, tentu akan semakin banyak kuman dan bakteri bersarang di sana. Demikian juga penempatannya, jika terlalu lama ditaruh di ruangan yang lembab, maka akan muncul jamur yang menyebabkan bau tidak enak pada handuk itu maupun pada ruangan dimana handuk itu ditempatkan.

Bakteri MRSA

Meskipun seseorang dalam keadaan bersih saat mengeringkan tubuhnya dengan handuk, tetap saja akan mentransfer bakteri dari kulit ke handuk. Bakteri ini kemudian akan terus bertambah dan berkembang biak dari waktu ke waktu.

Mikroorganisme normal di kulit terutama terdiri dari bakteri gram positif, seperti Staphylococcus dan Mikrococcus, karena jenis bakteri ini cenderung tahan terhadap beberapa faktor lingkungan seperti kekeringan dan tekanan osmotik yang tinggi.

Bakteri Staphylococcus aureus adalah tipe bakteri yang umum ditemui di kulit dan rongga hidung manusia. Dalam keadaan normal bakteri tersebut tidak menyebabkan gangguan atau disebut sebagai flora normal. Staphylococcus aureus menjadi berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh lewat luka yang kemudian menyebabkan infeksi lokal atau sistemik.

Lebih berbahayanya lagi, akibat dari penggunaan antibiotik yang tidak rasional, sekarang beberapa jenis Staphylococcus menjadi tahan terhadap antibiotik, yang disebut bakteri Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). MRSA pertama kali ditemukan pada tahun 1961 di Inggris, dan sekarang MRSA ini tahan terhadap methicillin, amoxicillin, penicillin, oxacillin, dan banyak antibiotik lainnya.

[caption caption="Bakteri MRSA ǀ cdn1.medicalnewstoday.com"]

[/caption]MRSA menyebar secara langsung lewat kontak kulit dengan luka yang terinfeksi MRSA (skin-to-skin contact) atau secara tidak langsung lewat peralatan (handuk, alat cukur, dll) yang sudah terkontaminasi MRSA dan dipakai lebih dari satu orang.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline