Lihat ke Halaman Asli

Trisno Utomo

TERVERIFIKASI

Nyoblos di Pilkada (Pilwalkot) Kota Semarang

Diperbarui: 9 Desember 2015   19:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tiga pasang calon dalam Pilkada (Pilwalkot) Kota Semarang, yaitu (1) Mazu, (2) Hebat, dan (3) Sibagus. Foto : KPU Kota Semarang, diedit oleh Penulis."][/caption]Tanggal 9 Desember 2015 ini, Indonesia menjalankan salah satu agenda penting dalam perjalanan demokrasinya, yaitu Pilkada Serentak. Pemilik hak suara di lebih dari 250 daerah (tepatnya 9 Provinsi, 36 Kota dan 223 Kabupaten, di Provinsi Jawa Tengah ada 21 kabupaten/kota), secara bersamaan berpartisipasi dalam memberikan suaranya. Informasi terakhir ada 5 daerah yang Pilkadanya ditunda (1 Provinsi dan 4 Kabupaten/Kota). Pemerintah Indonesia bahkan menetapkan tanggal tersebut sebagai hari libur nasional.

Sebelumnya, dengan gegap gempita para calon kepala daerah beserta tim sukses atau tim pemenangannya telah sibuk mengkampanyekan visi, misi, dan program apabila mereka terpilih menjadi gubernur, bupati, atau wali kota. Hari itu, akan terlihat bagaimana hasil jerih payah mereka. Ada yang menang, ada yang kalah, tentunya semua harus menerima dengan legowo kemenangan atau kekalahannya.

Hakikat dari pelaksanaan pilkada adalah mencari pemimpin daerah, bukan penguasa daerah. Pemimpin adalah sosok yang bisa mengayomi serta mempunyai dan memberikan teladan budi pekerti yang baik dalam membangun daerahnya. Namun dalam penilaian penulis sebagai pemilih, ketiga pasang calon yang ikut bertanding dalam Pilwalkot Kota Semarang tahun 2015 ini belum bisa sepenuhnya memenuhi kriteria tersebut. Belum ada yang ideal seperti sosok-sosok Jokowi, Tri Rismaharini, atau Ridwan Kamil. Bagaimanapun, kita harus menentukan pilihan, dan memilih salah satu pasang calon yang kita anggap paling baik dan mendekati seperti apa yang kita idealkan.

Hasil Survai Sebelum Coblosan

Kota Semarang ikut dalam hingar bingar pilkada serentak tersebut untuk memilih Walikota dan Wakil Walikotanya. Ada tiga pasang calon yang ikut bertanding. Pasangan nomor urut 1, Soemarmo HS dan Zuber Safawi (Mazu) yang diusung oleh PKS dan PKB, dengan slogan “Cepat dan Tuntas Menuju Semarang Emas” . Nomor urut 2, pasangan Hendrar Prihadi (petahana) dan Hevearita Gunaryati Rahayu (Hebat / Hendi-Ita Bersama Rakyat), diusung oleh PDIP, Nasdem, dan Demokrat, dengan slogan “Bukan Sekedar Janji, Tapi Bukti”. Dan pasangan nomor urut 3, Sigit Ibnugroho Sarasprono dan Agus Sutyoso (Sibagus), diusung oleh Golkar, PPP, PAN, dan Gerindra, dengan slogan “Baru, Bersih, Muda, Pilih yang Jujur Tanpa Korupsi”.

Hasil survai yang dirilis awal Desember 2015, oleh Lembaga survei PT Sima Siber Media Abadi (PT SMA) menyatakan pasangan Hebat memperoleh suara pilihan responden 36,55 %, Mazu 18,85 %, dan Sibagus 18,39 %, serta golput diprediksi 2,30 %.

Yang menarik, dari hasil survei jejak pendapat yang dilakukan terhadap 435 responden di 16 Kecamatan yang dilakukan mulai 25 November 2015 sampai 28 November 2015 dengan menggunakan metode multistage random sampling ini, adalah muncul suara rahasia (pemilih yang belum menentukan pilihan) sebesar 23,91 persen, yang akan menjadi penentu sang Wali kota terpilih.

Pelaksanaan Coblosan

Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara kepada pemilih (undangan) untuk nyoblos sudah disampaikan 6 hari sebelum hari H (tanggal 3 Desember 2015). Dalam undangan tersebut tercantum waktu untuk pemberian suara adalah hari Rabu, 9 Desember 2015 pukul 07.00 s/d 13.00 WIB.

Penulis menyalurkan hak suara di TPS 09 Kelurahan Sambiroto-Tembalang, Kota Semarang. Sebelum pukul 07.00 sudah ada pemilih yang datang, ada yang menyempatkan diri membaca informasi tentang pasangan calon walikota dan wakil walikota yang ditempel di dinding. Sementara seluruh anggota KPPS masih melakukan persiapan.

[caption caption="TPS 09 di Kelurahan Sambiroto-Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Foto : Dok. Pribadi"]

[/caption][caption caption="Informasi tentang pasangan calon walikota dan wakil walikota untuk dibaca pemilih sebagai bahan pertimbangan penentuan pilihan. Foto : Dok. Pribadi"]

[/caption]Pada pukul 07.30, pemilih sudah dipanggil untuk melakukan pencoblosan. Pencoblosan berjalan cepat dan lancar, tidak terjadi antrean panjang karena proses pencoblosan yang cukup mudah yaitu hanya dengan satu kali pencoblosan saja.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline