Lihat ke Halaman Asli

"Merajut Waktu"

Diperbarui: 28 Februari 2016   14:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Inilah benang suratan lLLAHI yang dirajut seindah mungikn.
Helaian kemilau tergores rapuh menusuk batin.

Tiada yang tekad merangkai kenapa demikian.

Walau begitu,
takkanku siakan waktu hanya terpaku kesempurnaan.

Merajut kembali corak arti sebuah kehidupan.

Penulis: Fela ^_^
#Karya_Ilusi_Bahasa_dan_Seni_tanpa_Batas




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline