Lihat ke Halaman Asli

Lukman Hakim

ASN di KLHK

Parman (22)

Diperbarui: 11 Februari 2022   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal Januari 1997 aku ditawari Sopyan, teman SMPN I Bumiayu yang kuliah di UPN untuk bergabung di rumanya di Godean. Ada 3 kamar dan dia sendirian, maka butuh teman. Karena mengurangi pengeluaran untuk kos dan suasana tenang untuk menyelesaikan skripsi, maka tawaran itu aku terima. Konsentrasi dan kesabaran merupakan syarat dapat menyelesaikan skripsi bagi mahasiswa.

Semester II pada tahun 1997 aku hanya mengambil Skripsi, KKN dan beberapa mata kuliah mengulang untuk meningkatkan IPK. Jadi aku sudah jarang ke kampus karena teman-teman sudah ada yang lulus atau menyelesaikan tugas akhir.

Untuk menuju kampus, selain bisa menggunakan motor jadulku juga ada Bus Aspada jalur 15 yang melewati Komplek Perumahannya yang ada di tengah-tengah antara Prapatan Mbantulan dengan Pasar Gamping.

Alhamdulillah, sebelum aku KKN sudah bisa diselesaikan sampai Bab IV. Setelah KKN aku harus kembali fokus untuk menyelesaikan Bab V dan Bab. VI. Jika tidak, maka target wisuda periode November 1997 akan meleset. Namun untuk melepas lelah, biasanya aku pergi ke wartel untuk sekedar curcol dan penambah semangat untuk menyelesaikan skripsi.

Judul skripsku "Penetapan Harga Dasar Getah Pinus merkusii di Tempat Penampungan Getah (Studi Kasus di BH Bumiayu, KPH Pekalongan Barat)." Setelah KKN, aku beberapa kali menghadap Ir. Siswantoyo Dipodiningrat, MS selaku dosen pembimbing.

Akhirnya keputusan yang aku tunggu-tunggu dari Beliaupun tiba, "iki tak anggap wis final. Nek iso akhir September koe wis pendadaran ben iso melok Wisuda November," kata Dosen berambut putih yang hobi sepakbola sama dengan diriku.

"Njih, maturnuwun pak."

"Mungkin anggota Dewan Pengujinya selain Saya, ada Pak Soyan P. Warsito untuk aspek ekonomi kehutanan dan Pak Kasmudjo untuk aspek getahnya."

Mendengar kata Pak Kasmudjo, akupun jadi agak lemes dan berusaha menawar,"Pak Kasmudjo ya pak?"

"Iya. Gak apa-apa nanti aku bantu kalau ada pertanyaan yang berat. Tapi koe yo kudu moco referensi tentang getah pinus juga."

"Njih pak."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline