Lihat ke Halaman Asli

Lukman Hakim

ASN di KLHK

Parman (13)

Diperbarui: 29 Januari 2022   05:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Praktek Umum Jawa terakhir adalah Praktek Managemen Hutan diselenggarakan di Kampus Lapangan Getas yang berada di Desa Getas, Kec. Kradenan, Kab. Blora, Prov. Jateng selama lebih dari sebulan. Syarat mengikuti praktek ini harus lulus mata kuliah Inventarisasi Hutan, Perencanaan Hutan, Pengaturan Hasil Hutan, dan Pemanenan Hasil Hutan yang diampu oleh Prof. Dr. Ir. Hasanu Simon.

Inti dari praktek lapangan ini adalah mengimplementasikan beberapa mata kuliah tersebut di tingkat perusahaan kehutanan dalam hal ini di KPH Blora, Unit I Jawa Tengah, Perum Perhutani.

"Difinisi kelestarian hasil menurut Conservation Code 1938 adalah pengelolaan kawasan hutan tertentu yang jelas status kepemilikanya, luas wilayah yang ekonomis, dan sistem pengelolaan yang jelas berdasarkan rencana kerja yang rasional," kata Prof. Simon dengan suara yang berat.

Sistem pengelolaan hutan harus dilengkapi dengan petunjuk kerja yang lengkap dan baik seperti metode inventarisasi, sistem perhitungan etat, cara permudaan dan penjarangan, sistem penebangan dan pengangkutan, organisasi teritorial dan personal, sistem administrasi dan keuangan, sistem pemasaran.

"Itu semua akan kalian praktekan di sana. Oleh karena itu kalian harus serius. Karena membangun hutan itu tidak boleh asal-asalan dan harus punya komitmen tinggi!" Tegas Dekan FKT waktu itu yang terkenal disiplin.

Kedisiplinan Beliau diterapkan dalam aturan mengajar adalah jika telat sebelum 5 menit boleh masuk tapi harus duduk di depan. Jika terlambat lebih dari 5 menit maka tidak boleh mengikuti pelajaran.

Hal ini pernah dialami oleh Nurul Qomar yang nyelonong masuk dan memilih duduk di belakang. "heh...heh... kamu, Nurul Qomar ya? Apa kamu tidak tahu aturan main kuliah saya?!" Tanya dosen yang gampang apal nama-nama mahasiswanya itu.

"Maaf pak, saya terlambat karena tadi ketiduran," jawab Qomar.

"Kalau telat kurang dari 5 menit, apa sangsinya?"

"Duduk di depan pak."

"Loh kok kamu tetap nyelonong ke belakang?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline