Kemasan 'Jadul' Karnaval Siswa yang Maha, Budaya yang Bhinneka, dan Dukungan pada Revisi UU KPK
Ada yang menarik dari baju daerah mahasiswa dan mahasiswi yang mengklaim berasal dari berbagai universitas di Jakarta, yang dipakai untuk mendukung agar revisi UU KPK segera dilakukan? Tentu saja!. .
Pertama, mereka adalah perempuan dan laki laki muda yang disebut mewakili beberapa universitas di Jakarta. Mereka dengan baju daerah warna warni dari daerah Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur, dan bahkan Papua, berdandan lengkap melakukan 'karnaval'. Mereka membagikan bunga kepada pengendara mobil di tengah kemacetan ibukota. Aspek budaya dan keberagaman serta pesan damai dari orang yang dianggap terdidik melalui bunga mawar seakan dibawa di sana.
Kedua, mahasiswa mahasiswi ini mengatasnamakan aliansi Masyarakat Penegak Demokrasi (MPD) yang mengklaim mewakili berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Adakah kita yang mengenal aliansi ini? Saya tidak. Cara memilih namanyapun rasanya sama sekali tidak 'berbau' mahasiswa masa kini, jangankan mewakili generasi Z. Jadul banget. Terkesan sangat abal abal.
Ketiga, para mahasiswa mahasiswi ini, selain membawa bendera Merah Putih juga spanduk bertuliskan "Masyarakat Penegak Demokrasi Demi Demokrasi Sehat, Dukung Revisi UU KPK, Mendorong DPR RI Segera Voting Capim KPK Baru". Saya tertawa ngakak membacanya. Kesan "sangat berbau DPR" yang 'Ayo cepat voting' begitu tajam terasa.
Keempat, saya perlu berhati hati. Saya yakin mahasiswa Indonesia, apalagi dari Universitas di Jakarta tentu cerdas dan kritis. Ini menjadikan saya kuatir bahwa mahasiswa mahasiswi itu hanyalah 'dipakai' untuk karnaval dengan agenda yang mereka tak pahami. Dan karnaval ini mengingatkan saya pada mahasiswa mahasiswi Jakarta yang 'nyambi' cari duit tambahan untuk menjaga 'stand' pameran atau bahkan menjadi 'pager ayu' di acara pengantin. Maafkan saya, adik adik.
O walah....Mbok ya rada cerdas kalau mau buat pasukan yang mendukung revisi UU KPK. Kemasan kemasan itu 'enggak banget deh', tentu begitu kata keponakan saya yang masih berkuliah di Program Sarjana Ilmu Hubungan Internasional di UI.
Yang menarik, akademisi dari berbagai wilayah menolak rencana revisi UU KPK. Coba kita lihat youtube ini.
Jadi, mahasiswa mahasiswi dari universitas di Jakarta sebelah mana yang berkarnaval membagi bunga dukung revisi UU KPK di Patung Kuda itu ya?
Jokowi yang Dikeroyok Sana Sini