"I Hate You Then I Love You" nya Luciano Pavarotti dan Celine Dion
Pernah rasakan jatuh cinta, kan? Nah, kalau mendengarkan lagu ini, I Hate You Then I Love You, makin terasa ga rasanya jatuh cinta? Juga terasa ga rasa benci di tengah rasa jatuh cintanya?
Saya sengaja pilih lagu lama ini karena memang belum ada penyanyi dari semua generasi, termasuk milenial, yang mampu nyanyikan lagu ini seindah kedua penyanyi dunia ini, Luciano Pavarotti dan Celine Dion. Memang lagu lama, namun lagu ini bisa dirasakan keindahannya hingga kini.
Saya juga hendak angkat lagu ini mengingat santernya berita tentang Celine Dion yang dirilis banyak media sejak meninggalnya suami tercinta, Rene. Gosip tentang Celine Dion dengan Fefe Munof, "boneka" penari latar yang dianggap mengucilkan Dion dari lingkaran lamanya. Okay, stop bergosip.
Dari judulnya saja, kita bisa coba artikan bahwa ini rasa cinta yang bercampur benci. Dari rasa membenci lalu jadi rasa cinta. Atau sebaliknya.
Ketika yang menyanyikan adalah Luciano Pavarotti dan Celine Dion, betapa kita rasakan rasa dendam cinta yang mendalam itu. Atau cinta yang 'toxic', bahkan?
Kali ini saya tidak hendak membuat ulasan mendalam tentang lagu ini. Saya hanya hendak ajak kita semua untuk menikmati lagu ini dan merasakan dendam kesumatnyanya rasa cinta itu ya. Memang sih....makna lagu ini juga bisa untuk konteks politik kita ya? Hahaha..( Katanya mau santai tapi terpancing bicara politik. Gimana sih?).
Yuk, kita coba dengar lagu ini dan kita coba dengan liriknya ya. Saya sertakan terjemahannya, agar kita bisa hayati lagu ini dengan lebih mudah.
I Hate You Then I Love You
I'd like to run away from you
Saya ingin lari darimu
But if I were to leave you I would die
Tapi jika saya meninggalkanmu, saya akan mati