Lihat ke Halaman Asli

Leya Cattleya

TERVERIFIKASI

PEJALAN

Teroris dengan Bom Waktu Itu Bernama Banjir Bandang

Diperbarui: 6 April 2021   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasca Banjir Bandang Sentani (Antara.com)

Belum selesai oleh guncangan tindak teroris di Selandia Baru dengan korban 50 orang meninggal dan 48 orang luka luka, kita dikejutkan oleh teror di kereta trem di Belanda. Diberitakan, teror menyebabkan 3 orang meninggal dan 9 orang luka.Kita semua berduka. Kita mengutuk tindak terorisme tersebut. Kita doakan semoga korban yang meninggal diterima di sisi Allah swt. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan. Juga, kita doakan semoga korban yang terluka segera sembuh dan pulih.

Kehilangan orang yang kita sayangi dalam peristiwa semacam ini tentu meninggalkan luka yang lama bagi keluarganya. Tidak hanya itu, kejadian terorisme melukai kita semua.

Kita memahami bahwa teror adalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat. Berbeda dengan perang,  aksi terorisme tidak tunduk pada tatacara peperangan seperti waktu pelaksanaan yang selalu tiba-tiba dan target korban jiwa yang acak serta seringkali merupakan warga sipil (id. wikipedia.org).

Pada saat yang sama, kita juga melihat begitu banyak korban yang meninggal dan luka pada peristiwa bencana banjir bandang di beberapa wilayah Indonesia. Analis lingkungan menyebut banjir bandang ini akibat ulah manusia. Sebarapa banyak kita mengenal banjir bandang ini?

Banjir Bandang dan Tanah Longsor Sukabumi 2017 (Breakingnews.com)

Banjir Bandang Bandung (Tempo.com)

Banjir Bandang Sumbar (Pekanbaru.Tribunnews.com)

Banjir Bandang Mandailing Natal, Oktober 2018 (Ist, Baliberkarya.com)

Apa itu banjir bandang? 

Banjir bandang atau air bah adalah banjir besar yang datang secara tiba-tiba dengan meluap, menggenangi, dan mengalir deras menghanyutkan benda-benda besar (seperti kayu dan sebagainya), karena adanya hujan yang turun terus-menerus. (wikipedia).  

Yang membedakan banjir bandang dengan banjir biasa adalah waktu yang berlangsung sangat cepat, bisa kurang dari 6 jam. Banjir bandang akan menyapu lahan yang dilandanya dengan kecepatan aliran sungai yang cukup tinggi. Tinggi permukaan gelombang banjir bandang dapat berkisar 3 sampai dengan 6 meter. Hujan yang menimbulkan banjir bandang dapat memicu terjadinya longsoran lereng dan tebing yang menimbulkan bencana. 

Penyebab banjir bandang dan tanah longsor pada umumnya melibatkan kombinasi faktor faktor seperti deforestasi dan koversi lahan yang menyebabkan lahan yang semula hutan menjadi gundul karena dipanen kayunya atau dipergunakan untuk pemukiman atau kebun sayur. Konversi fungsi lahan ini menjadikan tanah tidak mampu menangkap dan menahan air. Jebolnya tanggul di bantaran suangai bisa juga menjadi penyebab. 

Adanya curah hujan tinggi dengan waktu cukup lama menambah persoalan. Ini bisa menjadi masalah ketika curah hujan tinggi terjadi di suatu aluran sungai. Sungai menjadi meluap akibat debit air berada di luar kapasitas. Karena besarnya debit dan kecepatan alirannya banjir bandang dapat mengangkut bebatuan, lumpur yang dierosinya dari tebing maupun deposit sedimen pada dasar alur dan debris lain seperti batang pepohonan yang tercerabut, dan akan menyapu daerah.

Adanya peristiwa banjir bandang yang sebagian besar penyebabnya adalah ulah manusia atau 'man made', kita melihat adanya kesalahan manusia dan juga kegagalan sistem lingkungan yang ada. Isu yang ada muncul secara akumulatif dari tata kelola hutan, konversi lahan, penggundulan hutan, pembangunan infrastruktur, dan ditambah dengan perubahan iklim, yang selanjutnya secara bersama dan 'keroyokan' membawa akibat kematian dan kerusakan alam yang besar. Ini bukan hanya peristiwa satu dua hari. Semuanya terjadi akibat eksploitasi hutan dan lahan yang terjadi setiap hari, selama bertahun tahun.  

Banjir Bandang yang Terjadi Akhir Akhir ini di Indonesia 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline