Lihat ke Halaman Asli

Seekor Burung Pipit...

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

...

seekor burung melayang turun dari antara pepohonan,

lalu mengatur tubuhnya di tepi tempat makan burung yang saya buat tadi. Saya melihatnya dengan penuh kepuasan mematuki makanan yang saya sediakan. Tidak lama kemudian dia terbang ke sebuah pohon, memiringkan kepalanya di satu sisi, lalu tertidur.

Diatasnya langit mendung digelayuti awan kelabu akan tetapi si burung pipit tidur lelap. Tanpa memperdulikan tempat tinggalnya untuk esok hari. Tanpa memikirkan tempat makannya berikutnya. Seekor burung pipit mungil, bergantung tenang pada sebatang ranting. Dan menyerahkan yang lainnya pada Tuhan.

...

Setangkai bunga bakung mekar dihalaman depan, dihadapanku sore ini. Saya melihatnya penuh kepuasaan, walau ntah bagaimana bisa mekar disana dengan indahnya, terselip diantara pagar kayu yang sudah lapuk itu. Menantangku dengan yang ada diteras rumah sore ini.

Diatasnya langit mendung digelayuti awan kelabu, akan tetapi si bunga tetap tidak tunduk. Tanpa memperdulikan apa yang akan terjadi nanti, esok atau kapanpun. Tak takut layu atau malah jadi gugur, di tetap tenang disisi pagar kayu tersebut. Dan meyerahkan segalanya pada Tuhan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline