Lihat ke Halaman Asli

Levi William Sangi

Bangga Menjadi Petani

Sebuah Nazar Setelah Ku Bebas dari Narkoba

Diperbarui: 20 Agustus 2019   03:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seminar Bahaya Narkoba. Dokpri

Bagi saya, bisa keluar dari jerat narkoba adalah sebuah mujizat dari Yang Kuasa. Jika saya mampu keluar dari lingkaran narkoba ketika itu, kemampuan itu adalah dari DIA Yang Maha Kuasa yang memampukan saya lewat caraNYA yang luar biasa. 

Jika saya sampai hari ini masih diberikan kesempatan menjadi pribadi yang lebih baik, pribadi yang bisa menikmati kebahagiaan dan keindahan hidup tanpa narkoba, itu semua karena anugerah dari DIA Yang Maha Kuasa. 

Tak pernah kulupakan nazar ku ketika masa dimana aku berjuang bersama mama meraih mimpi masa depan yang indah yang sempat tertunda dan mimpi menjadi pribadi yang berguna bagi sesama seperti pesan mama sebelum beliau tiada. 

Sebuah nazar yang ketika aku sembuh selalu terngiang dalam hati dan pikiranku untuk ku penuhi. 

Sebuah nazar untuk menjadi berkat bagi sesama, terutama bagi mereka yang masih bingung mencari jalan keluarnya. Sebuah jalan keluar untuk membebaskan diri dari belenggu bahaya narkoba. Dan mengingatkan orang lain untuk tidak bersentuhan dengan narkoba yang hanya menjadi racun bagi kebahagiaan dan masa depan kita. 

Setiap kali diminta membawakan testimoni dalam sebuah seminar bahaya narkoba, kadang diri ini ingin menolak karena berbagai kesibukan dan aktivitas pekerjaan yang memang banyak menyita waktu dan sulit untuk ku tunda. 

Namun setiap kali ku ingin menolak membawakan sebuah testimoni, diri ini kembali teringat akan filosofi "pemulung" yang ku pegang sejak aku dalam masa penyembuhan. 

Filosofi pemulung yang memulung sampah dari tempat sampah. Sebagaimana hidupku dulu yang di anggap orang hanyalah sampah, namun Tuhan sang "pemulung mulia" itu mengambil saya yang dulunya sampah yang tiada berharga dan dibentuk Nya menjadi sesuatu yang berharga dimata Nya, sesuatu yang berguna bagi sesama. 

Setiap kali aku ingat akan 'filosofi pemulung" itu, setiap kali itu juga aku bisa bangkit dari zona nyaman ku untuk berbagi bagi mereka yang butuh akan sebuah semangat, mereka yang butuh akan sebuah cerita, mereka yang butuh akan sebuah contoh nyata dimana sebuah sampah yang tiada berguna yang di daur ulang atau yang dibentuk kembali menjadi sesuatu yang indah dan berguna bagi sesama. 

Seminar Bahaya Narkoba. Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline