Lihat ke Halaman Asli

Levi William Sangi

Bangga Menjadi Petani

Bukan Hanya Bantuan, Petani Juga Butuh Pengetahuan

Diperbarui: 17 Juli 2019   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat Workshop Perbanyakan Benih di BPTP Sulawesi Utara.  Dokpri

Ilmu Pengetahuan Ibarat Cahaya atau lilin di genggaman kita.  Saat menyusuri suatu jalan yang gelap tanpa cahaya kita akan sulit melewati jalan yang gelap itu tanpa ada lilin atau cahaya di genggaman tangan kita. 

Pada dasarnya setiap bidang profesi pekerjaan dan kehidupan manusia semuanya membutuhkan pengetahuan sebagai dasar seseorang untuk berpikir dan bertindak.  

Seorang bisa menjadi Hakim karena seorang tersebut belajar tentang Ilmu Hukum,  Seorang bisa menjadi Dokter karena belajar ilmu kedokteran / kesehatan,  seorang pejabat menjadi pejabat karna dia menguasai ilmu pemerintahan dan politik,  seseorang bisa mendapatkan hasil ikan yang banyak dilautan karena dia belajar cara menangkap ikan, seorang mahir dalam membangun dan merancang rumah karena dia belajar ilmu tentang konstruksi bangunan, dan lain sebagainya. 

Setiap profesi yang dijalani seseorang menuntut orang tersebut paham,  mahir dan fasih di bidang yang dia geluti. Seorang tidak bisa dikatakan ahli jika orang tersebut tidak belajar mendalami suatu bidang yang dia jalani atau kerjakan. 

Demikian juga jika kita berbicara tentang profesi sebagai petani.  Saat kita berprofesi sebagai petani secara tidak langsung kita juga harus menguasai ilmu atau pengetahuan akan budidaya.  

Seorang bisa dikatakan ahli dalam budidaya tanaman pasti sudah melewati jalan yang panjang dengan berjuta pengalaman dan proses belajar yang panjang. 

Beruntung jika yang menjadi petani adalah mereka yang memang bersekolah atau kuliah di bidang pertanian sehingga pada dasarnya mereka sudah mahir tentang ilmu budidaya tanaman. 

Namun seorang petani yang sebelumnya memang sekolah dibidang pertanian pun masih butuh untuk terus belajar dan mengembangkan diri atas ilmu pengetahuan yang sudah dia  pelajari sebelumnya. 

Lantas,  bagaimana dengan para petani yang sebelumnya tidak memiliki dasar pengetahuan budidaya tanaman dari pendidikan sekolah kejuruan pertanian? 

Saat Panen Jagung KT.  Hulu Liwon,  di Desa Solog,  Kec.  Lolak,  Bolmong,  Sulut/Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline