Lihat ke Halaman Asli

Levi William Sangi

Bangga Menjadi Petani

Meneladani Ibu Ani Yudhoyono!

Diperbarui: 2 Juni 2019   04:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ani Yudhoyono bersama kedua putranya, Ibas dan AHY beserta menantunya Aliya, serta cucu-cucunya. Sumber : Instagram @Almirayudhoyono

Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama dan teladannya. --(Peribahasa).

Hari ini Indonesia berduka atas kepergian Ibu Ani Yudhoyono. Hati ini pun tergerak ingin menuliskan sepenggal tulisan mengiringi kepergian seorang wanita mulia yang pernah menjadi pendamping seorang yang pernah memimpin negeri ini selama dua periode.  

Melihat dan merenungkan perjalanan ibu Ani semasa hidup bagaikan melihat satu sosok wanita yang sederhana, penuh kasih, sabar tegar dan bijaksana. 

Mendampingi kekasih 10 Tahun memimpin negeri ini bukanlah hal yang mudah karena sesungguhnya ketika dua insan yang saling mencintai dipersatukan oleh yang Maha Kuasa maka dua insan tersebut telah menjadi satu tubuh yang artinya jika salah satu sedih pasti yang satunya lagi juga merasakan sedih.  

Sehingga setiap masalah sang suami, setiap kesedihan sang suami, setiap keputusasaan sang suami juga akan dirasakan seorang sosok Ibu Ani Yudhoyono.  

sumber: Instagram.com/@aniyudhoyono

Keteladanan sang mantan Ibu Negara ini memberikan pola atau contoh yang mulia untuk para wanita Indonesia.

Saya pribadi lewat tulisan ini ingin menobatkan beliau menjadi Kartini Indonesia masa kini. Saya ingin teladan sang Ibu Ani ini menjadi inspirasi bagi istri saya tercinta dan jutaan para wanita Indonesia yang sekarang mendampingi para suami mereka sebagai istri yang setia dan penuh cinta serta kesabaran.  

Karena dibalik kesuksesan seorang suami pasti ada sosok istri yang hebat. Karena istri adalah penolong bagi suami yang dikirimkan oleh Tuhan. 

Seorang penolong bagi suaminya dalam segala hal dan situasi apapun baik itu dalam suka maupun duka.

Jika seorang istri adalah penolong berarti sang suami adalah objek yang ditolong. Jadi seorang istri atau wanita sebenarnya adalah sosok pribadi yang kuat melebihi seorang suami, bukan dari segi kekuatan fisik, melainkan kekuatan cinta dan kasih.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline