Lihat ke Halaman Asli

Lomba Debat oleh FoN UPH untuk Pahami Pentingnya Isu-isu Masa Kini

Diperbarui: 21 Mei 2018   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pribadi

Dalam acara Nursing Festival 2018, Faculty of Nursing Universitas Pelita Harapan (FoN UPH) mengadakan berbagai lomba untuk acara festivalnya, salah satunya dengan Debate Competition

 Kompetisi debat bertemakan sesuai acara besar mereka, Nurse a Voice to Lead. Health is a Human Right ini dilaksanakan pada hari Selasa 15 Mei 2018 pukul 13.00 WIB di lantai 8 Kampus Fakultas Kedokteran UPH.

 Sinta Delima Marpaung (FoN 2016) selaku panitia menjelaskan bahwa kompetisi ini membawa materi yang berhubungan dengan International Concil of Nurses (ICN), sebuah federasi yang terdiri dari lebih 130 asosiasi perawat nasional (NNAs), yang mewakili lebih dari 16 juta perawat di seluruh dunia.

Terdapat sepuluh topik yang telah dipersiapkan oleh para juri, enam diantaranya adalah ; Hak bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) serta hak bagi pasien dengan gangguan jiwa, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya bagi masyarakat terpencil di Indonesia, program imunisasi nasional, akses pelayanan kesehatan, akses health promotion and health prevention, hak hidup bagi pasien dengan penyakit terminal.

Peserta yang ikut dalam  kompetisi debat terdiri dari 12 tim ; 2 tim dari Universitas Indonesia, 1 tim dari Universitas Kristen Indonesia, dan 9 tim dari Faculty of Nursing UPH, yang dinilai para juri dari dosen FoN UPH yang menilai performa tiap tim diantaranya; Ns. Elysabeth S.M.Kep.,Sp.Kep.MB; Ns. Juhdeliena, M.Kep.,Sp.Kep.MB; dan Ns. Martina Pakpakhan S.Kep.,M.K.M.

 Para juri menggunakan sistem penilaian yang objective yang terdiri dari 6 kriteria; sikap debat kepada anggota debat yang lain, informasi, bantahan, penggunaan fakta / statistik, organisasi, dan pemahaman akan topik. Tiap tim akan dinilai melalui 6 kriteria tersebut dengan sistem poin yang ditetapkan oleh para anggota juri.

Panitia membuat lomba debat tersebut agar para peserta yang merupakan calon perawat mempunyai sikap kritis terhadap isu - isu yang terjadi sekarang ini.

"Kami juga mengharapkan agar mereka dapat menyuarakan pendapat mereka dengan logis dan disiplin. Juga agar para calon perawat dapat membela hak para pasien sebagai kewajiban dari profesi mereka." lanjut Sinta.

 "Tak lupa kami mengharapakan lomba ini dapat memacu kemampuan berpendapat para calon suster dan lebih memahami hak dan kewajiban mereka sebagai perawat dan hak dan kewajiban dari pasien. Selain itu juga bisa menempatkan dirinya sebagai seorang perawat." tambah Riris Maranatha Hutapea (FoN 2016) selaku ketua panita pelaksanaan acara Nursing Festival 2018.

Perlombaan dimenangkan oleh 2 perwakilan universitas ; juara pertama diraih oleh tim Yedijah (FoN UPH), juara kedua dari tim Dedi (FoN UPH), dan juara tiga diraih oleh tim Nadhira dari Universitas Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline