Lihat ke Halaman Asli

Saatnya Melestarikan Kerokan sebagai Tradisi Pengobatan Indonesia

Diperbarui: 10 November 2017   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : https://pixabay.com

Kerokanisme - Kerokan merupakan istilah yang tidak asing lagi bagi orang indonesia. teknik pengobatan tradisinal indonesia ini dipercaya dapat mengurangi penyakit masuk angin dan sakit kepala.

Pengobatan tradisional ini sudah dikenal sejak lama dan dilakukan oleh masyarakat indonesia secara turun temurun. Sampai saat ini kerokan masih dilakukan oleh masyarakat modern karena banyak yang menyakini manfaatnya.

Kerokan dapat mengobati penyakit seperti masuk angin, sakit kepala, perut kembung, mual, meriang, dll.

Tradisi kerokan ini tidak hanya dilakukan oleh orang indonesia. Di beberapa negara juga melakukan tradisi ini seperti di cina (guasha), Vietnam ( goh kyol) dan thailand (Cao gio).

Menurut Prof. Dr. Didik Gunawan Tantomo,dr, PAK,MM, M.Kes,  seorang guru besar Fakultas Kedokteran UNS mengungkapkan, Kerokan dapat diartikan sebagai upaya pengobatan tradisional dengan cara menekan atau menggeserkan benda tumpul pada kulit secara berulang-ulang dengan pola tertentu. Hal ini dilakukan hingga kulit menjadi berwarna merah.

Manfaat dari kerokan

Sumber Gambar : https://pixabay.com

Walau teknik pengobatan ini tergolong tradisional namun cara pengobatan ini masih populer dikalangan masyarakat masyarakat.

Beberapa manfaat kerokan

1. Mengatasi masuk angin

Masuk angin merupakan penyakit yang sering dirasakan oleh masyarakt indonesia. salah satu pengobatan yang cepat dan mudah adalah dengan kerokan

2. Kulit mendapatkan oksigen lebih banyak

Kerokan dapat membuka pori-pori kulit menjadi lebih lebar. Hal ini dapat membuat oksigen dapat mudah masuk melalui kulit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline