Lihat ke Halaman Asli

Kasih …Inti Energi Dunia

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Beberapa hari lalu saat lagi fitness sambil nonton TV saya menyaksikan pemandangan yang memilukan , tentang seorang anak yang berumur kurang lebih 4 bulan dilempar oleh Ayah kandungnya seperti melempar sampah, sehingga mengakibatkan anak tsb meninggal.

Dan lebih tragis lagi si Ibu mengalami gangguan kejiwaan karena memikirkan anak tsb.

Kemudian hari berikutnya sambil nunggu waktu mau ke kantor saya sempat saksikan sebuah tayangan sedih lainnya bagaimana seorang gadis remaja, yang berusaha bunuh diri dengan melompat dari jembatan penyeberangan, tapi hanya mengalami patah kaki karena sempat ditolong oleh pejalan kaki yang lewat.

Kenapa gadis ini melakukan tindakan nekat ini ???

Karena dia merasa frustrasi setelah diperkosa oleh beberapa orang lelaki iseng, ketika sedang berjalan menuju ke tempatnya bekerja.

Menurut data dari dinas sosial dan kantor polisi setempat, korban perkosaan dalam sebulan kurang lebih 15 orang, berarti setiap 2 hari ada satu korban yang mengalami luka batin, dan jasmaninya, sehingga mengalami trauma dan frustasi.

Kemudian saya bertanya-tanya,  apa ya yang salah dalam perilaku kehidupan, sehingga manusia sudah tidak menghargai kehidupan ini dengan saksama ??

Pada saat saya menulis artikel ini, anak saya yang laki sedang menerima telpon dan mengatakan kepada temannya, bahwa mama saya lagi menulis buku, tentang pengalaman mengasuh anak-anaknya yang bandel-bandel... saya jadi tertawa, karena dia mengatakan dengan spontan dan polos...

Kalau kita melihat pemandangan2 sedih diatas, maka hati siapa yang tidak ter-usik ??

Siapakah yang patut disalahkan??? Tuhan-kah???

Setiap kali saya menyaksikan tayangan2 yang berbau penganiayaan, pembunuhan, entah itu upaya atau sudah dilaksanakan seolah-olah timbul rasa takut yng amat sangat, sebagai orang tua yang memiliki remaja putri, ada rasa ketakutan itu.

Dalam perjalanan panjang hidup ini barangkali yang perlu kita renungkan adalah bahwa

"rasa takut hayalah sebuah ilusi "

Mark Twain pernah berujar, "saya adalah orang tua dan sudah menghadapi segudang masalah, tetapi sebagian tidak pernah terjadi"

Jadi janganlah memperhatikan rasa takut anda, begitu anda mengabaikannya maka ia akan menghilang dengan sendirinya dari pandangan anda, karena rasa takut hanyalah buah dari pemikiran kita semata.

Karena Tuhan berfirman " janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul"

Juga ada firman yang berbunyi : Janganlah takut,berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan yang akan diberikan-Nya hari ini padamu!!

Mari kita tebarkan kasih yang tak terbatas, kepada ciptaan-Nya, karena kasih inilah yang merupakan " Inti Energi Dunia".

Note :  - Mark Twain adalah seorang penulis,jurnalis dan dosen.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline