Gandengan Tangan Tak Lepas di Kereta
Baru saja aku melepas penyangga kaki
Kabar gembira dari belahan jiwa
Pergi ke kota gudeg beserta keluarga
Dan ini sungguh kejutan setelah beberapa purnama
Terikat dengan dua penyangga sebab kaki patah
Hal yang tak pernah aku bayangkan
Naik kereta api eksekutif sungguh sangat nyaman
Dengan langkah masih tertatih-tatih
Sang kekasih terus saja menggandeng tanganku
Meskipun kaki terasa sakit dan linu
Rona bahagia menjalar di pipi
Aku bisa sejenak melupakan penat
Setelah enam purnama tak bisa berbuat apa-apa
Hati pun berbunga-bunga di dalam kereta
Berfoto ria bersama dengan buah hati
Tak henti-henti jepret pemandangan yang indah
Terlihat sawah berkilo-kilo berjejer rapi
Yang tak terlupakan
Saat itu ingin buang air kecil
Belahan jiwa dengan sigap menggandeng tanganku
Menunggu dengan sabar dan setia
Bergantian dengan si jantung hati
Dalam kereta terasa dingin dan nyaman
Tidak ada lalu lalang pengamen
Hanya ada penjual makanan itu pun untuk makan siang lengkap dengan kopi
Benar- benar pengalaman pertama untuk aku dan anak-anak
Naik kereta pagi-pagi dari stasiun Gambir
Sore hari ketika hujan rintik-rintik tiba di stasiun tugu
Sungguh senang naik kereta eksekutif
Pujaan hati tetap menggandeng tanganku
Penuh hati-hati dan sayang
Bagaikan tongkat yang hidup
Tetap menjaga agar aku tidak tersandung
Erina Purba
Coklat Turki
Valentine Click
Bekasi, 03022022