Bagaimana Menjaga Nutrisi Keinginan untuk Menulis?
Mengapa Menulis menjadi Passion yang Menjanjikan
Puji syukur kehadirat Tuhan. Malam ini adalah pertemuan kedua bertepatan hari Rabu, 11 Januari 2023. Sangat bersyukur masih bisa mengikuti pembelajaran online dengan grup KBMN ke-28.
Moderator dibawakan oleh Mba Widya Altha Bisma
Narasumber dibawakan oleh Ibu Dra. Sri Sugiastuti, MPd.
Saya buat judul nutrisi sebab menulis butuh banyak baca dan juga bisa dengan rekreasi tipis-tipis. Belajar dari pengalaman Bunda Kanjeng Sri Sugiastuti. Nutrisi itu adalah vitamin atau gizi. Jadi nutrisi menulis adalah membaca dan healing tipis-tipis pun boleh.
Setelah bergabung dengan grup KBMN ke-28, saya melihat nomor yang tidak asing. Dengan nama di handphone Bu Sri YPTD. Kemudian pada saat ceremony juga melihat Bu Sri YPTD. Ternyata gelar bunda di sini Bunda Kanjeng. Masih belum tahu itu Bu Sri YPTD. Ternyata malam ini mata terbuka lebar. Bunda Kanjeng ternyata Ibu Sri YPTD yang sudah saya kenal bahkan sudah berinteraksi meskipun lewat dunia maya. Sebelumnya mengenal beliau dari grup YPTD yang diketuai oleh Pak Thamrin Dahlan.
Mengapa saya bisa membuat buku, ini semua berkat Bunda. Beliau adalah editor saya ketika membuat buku antologi solo. Tampilannya kece badai lho. Terima kasih Bunda Sri Sugiastuti sehat dan sukses selalu ya Tuhan memberkati Amin.
Malam ini banyak hal yang dapat kita kutip dari materi yang disampaikan oleh Bunda Sri.
"Menulis layaknya kita bernafas. Sesak mendera saat oksigen berkurang." Kata Mba Widya sang moderator.
Beberapa hal yang dapat kita petik dari penjelasan Bunda Sri Sugiastuti antara lain
1. Menulis langsung plong apabila yang ada di kepala segera tertuang. Yang menjadi tantangan, MAMPUKAH KITA MENJADIKAN MENULIS ITU SATU KEBUTUHAN,atau FOOD SUPLEMEN Yang akan membawa kita menjadi orang yang mulia.