Lihat ke Halaman Asli

Mawar Berduri

Diperbarui: 24 Oktober 2022   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: dokpri

Mawar Berduri

Hatiku meleleh melihat kembang mawar sudah menjadi kayu bakar. Mawar persembahan cinta dari kekasih jiwa. Kini telah mati mengering karena kurang perhatian dari tuannya yang sedang berjuang melawan maut. Enam purnama disia-siakan akhirnya lebur menyatu dengan tanah.

Aku kehilangan kelopak-kelopak yang berwarna merah darah dan gradiasi pink serta warna peach. Daun-daun bergerigi berwarna hijau yang mampu menyegarkan mata dan batang pohon berduri jika lengah sering melukai daksa. Beberapa purnama selalu memberikan kuncup-kuncup semakin hari semakin mekar harum mewangi. Memamerkan kembang yang menawan memanjakan mata tanpa bisa menghindar.

Bunga -bunga yang cantik nan rupawan memancarkan pesona hingga aku terpesona sambil membidiknya dengan kamera handphone. Mawar sering menjadi foto model untuk aksara yang mengalir di setiap wadah literasi.

Sejuta kenangan bersama mawar, inspirasi untuk berkarya. Mawar sekarang tinggal kenangan. Sedih rasanya hati ditinggal pergi mawar berduri.

Bekasi, 07102022

Sumber gambar: dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline