Oleh : Lesterina Purba
Udara pagi terasa dingin menusuk
Raga terbungkus oleh jaket
Pagi-pagi buta aku beranjak
Mengejar waktu agar tidak terlambat
Menyelusuri padatnya kota Jakarta
Yang tidak pernah tidur
Pasar-pasar kaget menjajakan dagangannya
Berharap segera habis terjual
Sebab mentari hadir semua harus rapi
Hiruk pikuk terdengar dari segala penjuru
Aku memacu kuda mesin membelah jalanan
Perjalanan masih panjang
Demi meraih ilmu rasa dingin terhenyak
Aku tidak mau terlambat
Jam pertama ada guru cantik
Penuh perhatian dan hangat
Aku pernah tidak tepat waktu hadir
Mata yang berbingkai hitam
Menyapa dan menegur
Aku merenung dalam diam
Kukisahkan semua prahara
Sebab musabab yang terjadi
Kenapa hidup bercerai berai
Hingga aku benci mereka
Beberapa hari ini terpaksa berangkat pagi
Semua karena ayah dan bunda
Tak hidup bersama lagi
Membuat aku merana
Bekasi, 04092022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H