Lihat ke Halaman Asli

Menuai Stasiun Harapan

Diperbarui: 10 Agustus 2022   13:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: aclotheshorse.co.uk

Menuai Stasiun Harapan

Ditinggal pergi olehnya
Sempat membuat hati meradang
Gamang untuk mengerjakan sesuatu
Rumah terasa hampa dan kosong

Tiada tawa canda yang khas
Rindu selalu hadir
Menguasai rongga dada
Terasa sesak dan megap-megap

Seminggu terasa setahun
Surya pun berjalan perlahan
Embun enggan pergi
Dan rembulan malam terlambat hadir

Jemu bertengger di ruang kepala
Gairah hidup hampir meredup
Waktu berjalan lamban
Sepertinya tak menentu

Rasa ingin bertemu
Berharap matahari segera beranjak
Berganti dengan rembulan malam
Agar aku cepat bersua denganmu

Bercerita tentang hari kelabu
Tanpa hadirmu di sisiku
Kehampaan ini segera berlalu
Agar kau dan aku bersatu

Meraih impian untuk si buah hati
Bergandengan tangan tanpa jemu
Menuai stasiun harapan
Dengan penuh peluh

Bekasi,10082022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline