Lihat ke Halaman Asli

Sampul Buku Tugas

Diperbarui: 4 Agustus 2022   03:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar dokpri

Pagi menyapa, penuh semangat. Berinteraksi dengan anak-anak sungguh benar-benar membuat rasa syukur dan bahagia.

Retno Wulandari seorang guru di salah satu sekolah swasta. Guru yang supel, energik dan cantik. Tahun ini Retno adalah guru Fisika sika mengajar di setiap tingkat. Dari kelas sepuluh, 8 kelas. Kelas XI 5 kelas dan kelas XII 4 kelas.

Berhubung ada tiga tingkat, Retno membuat strategi untuk sampul tugas anak-anak. Anak-anak di kelas X, sampul buku dari kertas Manila warna merah, selanjutnya kelas XI, kertas Manila warna biru, kelas XII juga menggunakan kertas Manila warna hijau.  Alasan Retno membuat sampul tugas berwarna-warni , agar mudah memisahkan buku tugas anak-anak. Sebab tugas anak-anak terkadang berbarengan di atas mejanya. Jadi agar tidak keliru salah kelas akhirnya Retno membuat strategi.

"Anak-anak, usahakan sampul buku tugas disampul dengan kertas Manila warna merah ya, minggu depan , sudah tersampul semuanya." Bu Retno mengingatkan anak-anak sebelum pembelajaran dimulai.

Ternyata bukan hanya Bu Retno yang menyuruh anak-anak menyampul buku tugas dengan sampul berwarna.

Guru matematika , Bu Dyah Pitaloka juga mengajar tiga tingkat. Bu Dyah menyuruh anak-anak menyampul buku dengan kelender bekas , dengan cara penggunaannya terbalik. Warna putih dari luar untuk kelas X, kelas XI kelender bekas yang bergambar dari luar. Jika kelas XII sampul warna coklat. Mudah mencarinya.

Lain lagi guru Seni Budaya, Bu Diandra Gautama menyuruh anak-anak menyampul buku tugas dari tingkat kelas X, berwarna batik. Kelas XI berwarna coklat dan kelas XII sampul berwarna putih. Ternyata masih ada guru yang lain menyuruh anak-anak menyampul buku berwarna. Bu Lintang guru bahasa Indonesia. Bu Lintang hanya mengajar di dua tingkat. Kelas X dan kelas XI. Bu Lintang menyuruh anak-anak menyampul buku berwarna batik di kelas X. Warna coklat di kelas XI.

"Anak-anak, ibu mau kalian menyampul buku tugas berwarna batik ya," Bu Lintang mengingatkan anak-anak ketika mengajar di kelas X-6.

"Baik Bu," jawab anak-anak serempak.
"Minggu depan, jika bertemu dengan saya lagi. Semua buku tugas sudah tersampul ya." Bu Lintang masih mengingatkan anak-anak.

"Siap Bu," jawaban anak-anak seperti koor.

Ternyata dengan amanah guru-guru agar buku disampul sesuai dengan keinginan guru mata pelajaran menuai keberatan orang tua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline