Lihat ke Halaman Asli

Pelukan Hangatmu Ibu

Diperbarui: 28 Desember 2021   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar dokpri

22 Desember dirayakan setiap tahun sebagai hari ibu. Mulai dari pagi hingga malam beredar semua di sosial media ucapan selamat hari ibu. Bahkan media, platform membuat tema ibu. Sungguh mulia menjadi seorang ibu.

Tetapi apakah ibu bahagia bila ucapan hari ini dimeriahkan dengan mengunggah foto di sosial media.
Tentu ada saja yang merasa bahagia bagi mereka yang mengenal sosial media.

Ada bahagia tersendiri bila kita mengucapkan dengan tulus , selamat hari ibu buat Ibunda tercinta.

 Selama bersama ibu adakah kita selalu menyayanginya dan selalu menuruti perintahnya?
Setiap hari merupakan hari ibu. Tidak hanya satu hari.

Seringkali kita membuat ibu terluka tanpa darah. Sesak di dada akibat perilaku yang tanpa kita sadari. Nasihat ibu tak diindahkan. Hanya dari mulut terucap kata , iya dan iya. Ibu memanggil berkali-kali sampai kering kerongkongannya hingga suara itu seperti halilintar. Baru kaki dan mulut bergerak. Ibu menarik napas kuat-kuat agar bisa meredam amarah.

Ini sering terjadi, pada masa anak-anak, remaja maupun dewasa. Masa-masa pertumbuhan.

Batas kesabaran pasti ada, anak tidak dibiarkan bertingkah sesuka hatinya. Ibu memberikan sanksi agar ada si anak jera. Memang berkali-kali pun ibu marah tak pernah anak dendam. Pelukan hangatnya mampu mengusir luka dan tangis. Doa yang selalu dipanjatkan siang dan malam membuat buah hati menjadi mandiri dan bertanggung-jawab. Ibu sungguh mulia dan tulus.

Berbahagialah orang yang masih bisa merasakan pelukan hangatnya. Masih bisa mendengar nasihat, dan berbagi cerita. Tempat curahan hati yang aman.

Permintaan ibu hanya sederhana. Menjadi anak yang bertanggung jawab, berbakti bagi nusa dan bangsa.

Alangkah bahagianya ibu bila anak menurut dan melakukan perintahnya. Umurnya bertambah. Dan anak langsung mendapatkan peluk cium yang hangat. Tiada suara nada tinggi. Hanya senyum manis membuat hati anak bahagia. Senang rasanya merasakan itu semua. Selama ibu masih bernapas sebisa mungkin memberikan yang terbaik. Menjadi salah satu anak kebanggaannya adalah kesuksesan buat anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline